Kronologi, Gorontalo – Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono, mengingatkan pentingnya penanganan stunting di wilayah tersebut. Pasalnya, menurut dia, dampak buruk yang ditimbulkan stunting bisa berpengaruh di masa depan.
Ia menjelaskan, stunting diakibatkan oleh masalah gizi kronis yang ditandai dengan kegagalan seorang tumbuh dan berkembang secara optimal akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
“Masalah stunting pada anak, ketika di masa depan menghasilkan angkatan kerja yang tidak kompetitif,” Kata Ryan Kono saat mengikuti Apel Siaga TPK Bergerak Percepatan Penurunan Stunting di Kota Gorontalo, Kamis (12/5/2022).
Ryan membeberkan, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting memberikan penekanan akan pentingnya konvergensi program dan kegiatan intervensi dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting 14 persen pada 2024.
Adanya penekanan ini, kata dia, patut mendapat dukungan komitmen kepemimpinan dan visi pemerintahan serta mendorong pilar strategi nasional lainnya untuk mempercepat penurunan stunting.
Ryan menyebutkan, pilar tersebut adalah peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat. Kemudian, penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi riset dan inovasi.
“Salah satu pembaharuan strategi percepatan penurunan stunting ini juga perlu pendekatan keluarga melalui pendamping keluarga yang berisiko stunting,” paparnya.
Penulis: Elmawati Jaya
Discussion about this post