Nasional
Penyakit Hepatitis Akut, DPR Minta Pemerintah Beri Penjelasan Akurat

Kronologi, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Pemerintah bekerja cepat dalam memonitor dan mengatasi penyebaran penyakit Hepatitis akut yang dilaporkan cukup membahayakan bagi anak. Pemerintah juga harus memberi penjelasan akurat mengenai penyakit ini.
“Sehingga tidak muncul kabar simpang siur terkait penyakit ini. Penting juga menjaga informasi untuk menghindari berita-berita hoax yang dapat menimbulkan kepanikan masyarakat,” kata Puan, Rabu (11/5)
Mantan Menko PMK itu pun meminta Pemerintah untuk terus berkoordinasi dengan WHO dalam menghadapi penyebaran penyakit Hepatitis akut.
Puan menambahkan, Pemerintah harus segera menentukan protokol penanganan kasus Hepatitis akut. Apalagi penyakit ini muncul di saat pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Dengan penanganan yang tepat, kita berharap semua nyawa pasien Hepatitis akut ini dapat diselamatkan,” tutur Puan.
Tak kalah pentinganya, Pemerintah juga harus meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam monitoring terkait potensi munculnya kasus-kasus baru di berbagai wilayah.
Puan pun mengingatkan Pemerintah agar menyiagakan dokter anak dan tenaga medis lainnya di setiap daerah, serta mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk skenario terburuk.
“Termasuk juga dengan terus memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Pemerintah Pusat bersama-sama dengan Pemda dan pihak sekolah agar menjaga peserta didik dari penyebaran penyakit ini,” ujar Puan.
Adapun kepada masyarakat, khususnya orangtua yang memiliki anak, Puan mengimbau agar mengantisipasi munculnya penyakit ini.
“Peran orangtua sangat penting dalam menghadapi Hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan menjaga pola keseharian anak,” katanya.
Kepada para ibu yang mayoritas banyak menghabiskan waktu dengan anak, Puan mengimbau agar menjaga dan memastikan kebersihan makanan anak serta terus memperhatikan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan, termasuk dengan rajin mencuci tangan dengan sabun. Kemudian dengan tidak menggunakan alat makan bersama dengan orang lain dan menghindari kontak anak-anak dari orang yang sakit.
“Orangtua harus lebih awas dan banyak mencari informasi sehingga bisa mendeteksi secara dini apabila anak mengalami gejala Hepatitis,” sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.
WHO melaporkan sudah ada 348 kasus Hepatitis akut di berbagai belahan dunia. Sementara itu Kementerian Kesehatan menyebut sudah ada 15 kasus dugaan penyakit ini di Indonesia, dan lima di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan laporan, Hepatitis akut ini menyerang anak dengan rentang usia 1-17 tahun. Puan pun meminta agar seluruh pihak tidak menyepelekan virus Hepatitis akut yang menular lewat asupan makanan atau melalui mulut itu.
-
Headline7 hari ago
Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
-
Regional5 hari ago
Dugaan Korupsi Proyek, Polda Gorontalo Periksa Sekretaris PU-PR dan Pengawas
-
Regional6 hari ago
Pengurus Apdesi Pohuwato yang Ditangkap karena Narkoba Sedang bersama Tim Kerja Bupati?
-
Nasional5 hari ago
Lagi, Ketua KPU Dilaporkan “Wanita Emas” terkait Pelecehan Seksual ke DKPP
-
Regional5 hari ago
Polresta Gorontalo Kota Sita Dua Aset Tersangka Kasus TPPU
-
Nasional5 hari ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Mutasi Besar-besaran Pejabat Kajati
-
Regional4 hari ago
Respons BRI Gorontalo Usai Seorang Pegawai Jadi Tersangka Korupsi
-
Megapolitan4 hari ago
Gus Najmi Buka Suara Usai Dicopot dari Sekwil PPP DKI: Dukungan ke Anies Aspirasi Akar Rumput