Kronologi, Gorontalo – Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Deasy Sandra Maryana Datau, mengingatkan kembali agar program pekerjaan dapat dimaksimalkan, karena telah melewati triwulan pertama untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Menurut Deasy, saat ini memang banyak program pekerjaan fisik yang telah tayang, namun belum ada yang berjalan yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga, dirinya mengingatkan kembali kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Saat ini telah memasuki bulan keempat anggaran, namun untuk proses pelaksanaan program baru sampai pada proses awal tender,” kata Deasy, Senin (25/4/2022).
Ia menilai, persoalan itu harus diseriusi karena pemanfaatan anggaran yang bersumber dari PEN serta DAK memiliki konsekuensi tersendiri.
“Ada target waktu yang ditetapkan terhadap pemanfaatan anggaran tersebut dan juga target serapan anggaran maupun capaian atau progres pekerjaannya,” ucap Deasy.
Tak hanya itu, lanjut Deasy, target serapan anggaran dan realisasi fisik juga memengaruhi proses pencairan dana untuk tahap selanjutnya. Sementara, waktu terus berjalan dan tahapan pelaksanaan program lambat dan mengkhawatirkan.
“Sehingganya, saya berharap kepada para OPD yang mengelola dana PEN dan DAK untuk dapat memperhatikan soal waktu dan juga pelaksanaan program,” tegas Deasy.
Ia menambahkan, masalah tersebut juga berlaku untuk mengambil langkah antisipasi jika terjadi keterlambatan dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Selain itu juga terhadap calon pihak ketiga agar memiliki kapabilitas dan juga kualitas yang baik sehingga dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan dengan maksimal.
Penulis: Dani
Discussion about this post