Regional
Melawan Lupa, Sudah Tiga Tahun Pabrik Minyak Kelapa Gemilang Tak Berfungsi

Kronologi, Gorontalo – Pabrik industri minyak kelapa milik PT Global Gorontalo Gemilang saat ini kembali menjadi sorotan. Pasalnya, kondisi pabrik milik perusahaan pelat merah itu kini sangat memprihatinkan.
Kesan tak terurus tampak pada industri yang telah tiga tahun tak beroperasi ini. Pabrik industri minyak kelapa PT Global Gorontalo Gemilang di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Gorontalo itu sendiri terletak di Dusun Buhude I, Desa Puncak, Kecamatan Pulubala.
Temuan Kronologi.id di lokasi, pabrik dalam keadaan kosong, di mana teras di bagian depan pabrik nampak terpasang jaring hitam sebagai pembatas. Sementara pintu depan dalam kondisi digembok.
Untuk pintu samping kanan yang berada di belakang pabrik konsidisinya tetap terbuka. Dari situ terlihat jelas mesin dan barang-barang atau aset pabrik dipenuhi debu dan sampah. Selain tidak enak dipandang, sarang laba-laba juga membuat tempat itu terkesan angker. Plafon ruangan penyulingan pun nampak tidak terpasang.
Usaha tersebut pertama kali diresmikan pemerintah daerah pada Kamis, 26 Desember 2019 silam oleh Hadijah U Tayeb selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo saat itu dan dihadiri Komisaris BUMD Hen Restu serta didampingi Direktur BUMD Gemilang, Adriyansah Pulubuhu.
Tak tanggung-tanggung, BUMD menerima hibah dari pemerintah daerah sebesar Rp2,2 miliar pada tahun 2019. Usai pembangunan dan peresmian pabrik, BUMD melalui PT Global Gorontalo Gemilang menaruh target produksi minyak goreng 2 ton per hari.
“Sudah lama (tutup). Memang pernah melakukan produksi, kira-kira satu bulan, lalu tidak pernah digunakan lagi,” kata Rival Pakaya, warga yang tinggal di samping pabrik minyak kelapa tersebut, Kamis (14/4/2022).

Kondisi ruangan tempat proses penyulingan pabrik minyak kelapa PT. Global Gorontalo Gemilang. Foto Even Makanoneng/Kronologi.id
Menurut Rival, kondisi itu sempat menjadi buah bibir masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik. Mereka mempertanyakan ikhwal penyebab pabrik tersebut tidak lagi melakukan aktivitas.
“Jabawan kami tidak tahu. Memang kami tinggal di samping pabrik, tapi alasan mengapa pabrik tidak beroperasi kami tidak tahu,” ungkap Rival.
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Puncak, Rinto Ambela. Menurutnya, pihak pemerintah desa tidak mengetahui secara persis apa yang membuat pabrik tersebut tutup.
Namun, ia mengaku pernah dua kali dihubungi pihak pekerja pada saat awal pembangunan industri pabrik minyak kelapa dan peresmian oleh pemerintah daerah.
“Tapi saya lupa siapa orang itu. Yang jelas dia pihak yang mengerjakan pabrik. Saya diundang waktu peresmian. Banyak yang hadir. Bahkan dilakukan simulasi proses pembuatan minyak kelapa,” ujar Rinto.
“Saya tidak tahu apa penyebabnya pabrik tutup, karena tidak ada informasi yang diterima pemerintah desa dari pengelola pabrik,” tambah Rinto.
Jauh sebelum pabrik minyak kelapa tutup, kata Rinto, pemerintah desa dan masyarakat di Dusun Buhude I, Desa Puncak, menaruh haparan besar terhadap tempat usaha itu. Mereka berharap pabrik itu mampu memberi dampak positif untuk daerah.
“Harapan kami saat itu pabrik minyak kelapa ini bisa berproduksi dengan baik, terlebih dalam kondisi minyak goreng seperti saat ini. Namun kan kenyataannya lain, pabrik sekarang tidak beroperasi,” tutup Rinto.
Kronologi.id telah berupaya meminta komentar dari BUMD, namun hingga saat ini belum ada jawaban.
Penulis: Even Makanoneng
-
Regional3 hari ago
10 Ribu Anggota DPRD Bakal Demo Menteri Keuangan, Syam: Gorontalo Ikut!
-
Regional5 hari ago
Bupati Nelson Nonaktifkan Satu Orang Pejabat, Siapa?
-
Headline2 hari ago
Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
-
Megapolitan3 hari ago
Jokowi Puji Heru Mampu Garap Sodetan Ciliwung yang Mangkrak di era Anies
-
Regional3 hari ago
Oknum Pengurus Apdesi Pohuwato Ditangkap Polisi, Diduga terkait Narkoba
-
Regional6 hari ago
Gegara Charger HP Dipakai untuk HT, Rumah di Ponorogo Ludes Terbakar
-
Headline7 hari ago
Tempo Hoaks! Ketua DPRD DKI: Tidak Benar Rumah Saya Digeledah KPK
-
Regional7 hari ago
Wali Kota Gorontalo Yakin Shava Beach Resort Mampu Bangkitkan Ekonomi