Minggu, Juni 26, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Publik Anggap Klaim ‘Big Data’ Luhut dan Cak Imin Tipu-tipu

REDAKSI by REDAKSI
13/04/2022
in Headline, Nasional
Publik Anggap Klaim ‘Big Data’ Luhut dan Cak Imin Tipu-tipu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (tengah)./Ist


Kronologi, Jakarta – Hasil survei lembaga riset Survey dan Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terbarunya terkait klaim big data tentang dukungan terhadap wacana penundaan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hasilnya, mayoritas publik tidak percaya alias menganggap big data klaim soal big data tersebut sekedar tipu-tipu.

Klaim soal big data tentang dukungan terhadap wacana penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024, sebelumnya dilontarkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Hasil itu diperoleh dari survei yang dilakukan SPIN pada tanggal 28 Maret-7 April 2022 melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner terhadap 1.230 responden yang berusia minimal 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi.

Survei dilakukan dengan metode multi-stage random, tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen, serta kontrol kualitas 10 persen dari sampel.

“Sebagian besar atau 71,8 persen publik merasa tidak yakin akan klaim big data pengguna medsos terkait penundaan pemilu 2024 yang berakibat langsung pada perpanjangan masa jabatan Presiden dan lembaga-lembaga yang dipilih publik,” demikian hasil survei SPIN yang dipaparkan Direktur SPIN Igor Dirgantara, Rabu (13/4/2022).

Meski demikian, masih tersisa 20 persen responden yang mengaku percaya dengan klaim soal big data itu. Kemudian, ada sekitar 8 persen responden yang memilih tidak menjawab/mengaku tidak tahu ketika dilempar pertanyaan tersebut.

Sebagian besar responden dalam survei SPIN juga mengaku tak sependapat dengan wacana amendemen UUD 1945.

“Dari 75,3 persen publik yang tidak setuju terhadap amandemen UUD 1945, mayoritas atau 25,5 persen beralasan khawatir bahwa bila amandemen dilakukan maka akan mengubah masa jabatan presiden menjadi lebih dari dua periode,” jelas Igor.

Sebagai informasi, Luhut mengklaim big data yang berisi percakapan 110 juta orang di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan hasil hitung empat lembaga survei.

Dia juga mengklaim pemilih Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PDIP mendukung wacana tersebut. Meskipun begitu, ketiga partai politik tersebut sudah menyatakan menolak usulan penundaan Pemilu 2024.

Luhut mengklaim rakyat tidak mau uang Rp110 triliun dipakai untuk menyelenggarakan pemilu serentak.

“Nah, itu yang rakyat ngomong. Nah, ini kan ceruk ini atau orang-orang ini ada di Partai Demokrat, ada di Partai Gerindra, ada yang di PDIP, ada yang di PKB, ada yang di Golkar,” klaim dia, dalam siniar di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Jumat (11/3/2022).

Namun, Luhut tak kunjung pernah membeberkan big data tersebut, meski sudah didesak sejumlah pihak.

Sementara itu, fakta berbeda disampaikan oleh empat lembaga survei. Salah satunya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa mayoritas responden yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo menolak wacana penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Cak IminLuhut Binsar PandjaitanPenundaan Pemilu 2024Survei Spin
alterntif text
Previous Post

Tok! Pemerintah Tetapkan Biaya Haji 2022 Rp39,8 Juta

Next Post

Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 di Maros Melandai, Pemerintah Ingatkan Vaksinasi

Related Posts

Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

24/06/2022
Cak Imin ke Keluarga Gus Dur: PKB Sudah Aman dan Nyaman

Diserang Yenny Wahid, Anak Buah Cak Imin Bela Sang Ketum

24/06/2022
Yenny Wahid Balas Sindiran Cak Imin: Bisanya Ambil Partai Orang!

Yenny Wahid Balas Sindiran Cak Imin: Bisanya Ambil Partai Orang!

23/06/2022
Cak Imin ke Keluarga Gus Dur: PKB Sudah Aman dan Nyaman

Cak Imin ke Keluarga Gus Dur: PKB Sudah Aman dan Nyaman

23/06/2022
Next Post
Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 di Maros Melandai, Pemerintah Ingatkan Vaksinasi

Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 di Maros Melandai, Pemerintah Ingatkan Vaksinasi

Kaukus Perempuan Politik Indonesia Minta Pemerintah Masif Sosialisasikan UU TPKS

Kaukus Perempuan Politik Indonesia Minta Pemerintah Masif Sosialisasikan UU TPKS

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    2393 shares
    Share 957 Tweet 598
  • Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Azyumardi Azra Sebut Jokowi Akan Jadi ‘Bebek Lumpuh’ usai Pilpres 2024

    273 shares
    Share 109 Tweet 68
  • Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Khawatir Kemarahan Umat Islam Membesar, JMN Minta Holywings Ditutup!

    808 shares
    Share 323 Tweet 202

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved