Headline
Kritik Keras Pemecatan Terawan, Siti Fadilah: Kemunculan Vaksin Nusantara “Mengganggu” IDI?

Kronologi, Jakarta – Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sebelumnya menilai apa yang dilakukan IDI terhadap Terawan sama seperti “membinasakan dokter”. Menurutnya, organisasi profesi seperti IDI mestinya membina dokter bila memang yang bersangkutan melakukan kesalahan alih-alih memecatnya seumur hidup.
“Padahal sebetulnya IDI kan pembina dokter, bukan pembinasa dokter. IDI adalah pembina dokter, memeluk. Kalo dokternya salah diajarin. Kalo dokternya ada kesulitan ditolongin. Seharusnya IDI itu begitu,” ujar Siti dikutip dari kanal Youtube TV One, Senin (4/4/2022).
“Kita bayar loh tiap bulan. Tapi bukan untuk kemudian memecat seumur hidup. Bagaimana memecat seumur hidup orang sekolahnya aja lama, pasiennya saja sudah banyak. Apa nanti namanya Dukun Terawan? Kan enggak lucu,” ujar dia.
Siti lantas khawatir pemecatan Terawan akan memengaruhi produksi vaksin nusantara yang digagas sang Mantan Menkes tersebut. Menurutnya, bila vaksin nusantara tak jadi diedarkan karena hal ini, rakyat justru akan kecewa terhadap IDI.
“Saya khawatir kalau pemecatan ini akan mempengaruhi diproduksinya vaksin nusantara oleh Dokter Terawan. Padahal ini adalah karya anak bangsa dan sudah diakui di luar negeri. Dan semuanya berdasarkan suatu fakta-fakta ilmiah yang jelas dan tegas,” ujarnya.
“Kalau sampai memengaruhi beredarnya vaksin nusantara, haduh ini rakyat sudah menanti-nanti, rakyat akan banyak kecewa terhadap IDI,” ujar dia.
Lebih lanjut, ia bahkan menduga ada permainan bisnis dibalik terhambatnya vaksin nusantara. Ia menyebut kemunculan vaksin nusantara kemungkinan besar “mengganggu” para pedagang konvensional.
“Saya heran kenapa vaksin Nusantara ini susah banget berkembang di Indonesia. Padahal ini kalo di Indonesia berkembang maka segera cepat sekali ke mana-mana [distribusinya] dan akan menguntungkan Indonesia. Saya takutnya persoalan pribadi atau persoalan profesi ditumpangi dengan kepentingan bisnis kelompok tertentu,” tukas dia.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional3 hari ago
10 Ribu Anggota DPRD Bakal Demo Menteri Keuangan, Syam: Gorontalo Ikut!
-
Regional6 hari ago
Bupati Nelson Nonaktifkan Satu Orang Pejabat, Siapa?
-
Headline3 hari ago
Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
-
Megapolitan3 hari ago
Jokowi Puji Heru Mampu Garap Sodetan Ciliwung yang Mangkrak di era Anies
-
Regional4 hari ago
Oknum Pengurus Apdesi Pohuwato Ditangkap Polisi, Diduga terkait Narkoba
-
Regional6 hari ago
Gegara Charger HP Dipakai untuk HT, Rumah di Ponorogo Ludes Terbakar
-
Headline7 hari ago
Tempo Hoaks! Ketua DPRD DKI: Tidak Benar Rumah Saya Digeledah KPK
-
Regional7 hari ago
Wali Kota Gorontalo Yakin Shava Beach Resort Mampu Bangkitkan Ekonomi