Regional
Cerita Warga Biluhu, Korban Dugaan Pemalsuan Identitas di Bank BRI

Kronologi, Gorontalo – Adrian Maku terkejut dan tak habis pikir karena seseorang ternyata telah memalsukan data pribadinya untuk mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI Unit Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango.
Kepada Kronologi, Adrian menceritakan kejadian yang berawal pada Oktober 2021 tersebut. Saat itu, dia ditawari bantuan sosial Covid-19 oleh salah seorang temannya, namun syarat bantuan tersebut harus menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
“Saya diminta kirim (via WhatsApp) KTP dan KK untuk syarat bantuan Covid-19. Teman saya yang minta,” ujar Adrian di Gedung DPRD, Selasa (29/3/2022) kemarin.
Kata Adrian, waktu itu dia tidak menaruh curiga apa-apa. Kecurigaan warga Desa Biluhu Tengah, Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo, ini baru terlihat saat identitas yang telah telah dia kirim malah akan digununakan untuk bantuan pinjaman KUR di BRI Unit Bone Pantai.
“Teman saya yang bilang bahwa ternyata KTP dan KK itu bukan untuk bantuan Covid-19, melainkan untuk pinjaman KUR. Saya curiga, makanya saya menolak,” terang Adrian.
Masuk bulan Januari 2022, Adrian mengajukan pinjaman pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bank BRI Unit Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Bukannya diterima, pengajuan pinjaman Adrian ditolak pihak bank. Alasannya karena nama Andrian telah terdaftar dan tercatat di BRI Unit Bone Pantai dengan total pinjaman Rp15 Juta.
Di situ, Adrian baru mengetahui jika identitasnya telah dipalsukan dan disalahgunakan.
“Saya kaget saat mengajukan proses pinjaman KUR di BRI Unit Batudaa. Petugas bank menyampaikan bahwa nama saya sudah tercatat melakukan pinjaman di BRI Unit Bone Pantai pada bulan Oktober 2021. Padahal itu tidak pernah saya lakukan,” kata Adrian.
Mengetahui identitas pribadinya telah disalahgunakan, Adrian mencoba melakukan klarifikasi ke BRI Unit Bone Pantai. Menurut dia, pihak bank turut membenarkan soal penggunaan identitas itu.
“Jawaban pihak bank sederhana, bahwa yang salah adalah orang (pegawai) lapangan. Kemudian saya diminta bertemu orang lapangan itu. Dia bernama Jufri Husain. Saya bingung, pusing, tidak jelas bagaimana,” tutur Adrian.
Tak berhenti sampai di situ, upaya Adrian untuk mencari tahu siapa yang telah menggunakan identitas dirinya terus dilakukan dengan mendatangi pihak bank di Bone Bolango.
“Saya berulang kali datang bersama keluarga, hasilnya tetap sama, tidak jelas. Kurang lebih satu bulan kami menunggu, karena tidak ada kejelasan maka kami datang ke DPRD,” lanjut Adrian.
Kendati telah menjadi korban, ia tetap berharap Komisi II DPRD dapat memberi solusi dalam masalah tersebut. Jika tidak, Adrian mengancam akan melaporkan masalah itu ke pihak penegak hukum.
“Saya berharap ada solusi yang baik dari masalah ini. Saya berharap Komisi II DPRD bisa memberikan solusi. Tapi kalau tidak, saya akan laporkan ke aparat penegak hukum,” tegas Adrian.
Harjon Yunus, paman korban Andrian, mengaku telah mencari tahu apakah terdapat korban lain dalam dugaan pemalsuan identitas di Bank BRI Unit Bone Pantai.
“Ada nama-nama lain yang digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Saya tidak ingin menyebutkan nama-nama mereka, tetapi mereka mengaku dimintakan sejumlah KTP dengan iming-iming bantuan sosial. Hasilnya berkas itu hanya untuk keperluan pinjaman bank,” ungkap Yunus.
Selain itu, lanjut Yunus, terdapat beberapa orang yang diiming-imingi dengan imbalan Rp2 juta. Uang tersebut sebagai syarat untuk penggunaan KTP dan KK untuk pinjaman KUR di BRI Unit Bone Pantai.
“Pinjamannya bervariasi, ada yang Rp30 Juta dan Rp25 Juta. Setelah uang itu cair per orang mendapatkan imbalan Rp2 juta. Mereka berdomisili di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo,” terang Yunus.
Seperti diketahui, Kepala Unit BRI Bone Pantai, Semi Adam, membenarkan jika terdapat oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Ia bahkan menyebut penggunaan nama-nama orang lain sebagai debitur itu terjadi karena keterlibatan atas kerja sama pihak eksternal bank.
“Yang terjadi di BRI Unit Bone Pantai bukan cuma oknum di dalam (bank), tetapi ada sindikat dengan (pihak) luar. Ada sindikat yang bekerja sama dengan bawahan saya,” ucap Semi dalam rapat dengar pendapat di DPRD Kabupaten Gorontalo.
Penulis: Even Makanoneng
-
Regional6 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional7 hari ago
Anak 11 Tahun Diduga Dilecehkan Kepala Desa di Mootilango
-
Regional4 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional4 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional5 hari ago
Olah TKP Penemuan Mayat Ajudan Kapolda Selesai, Police Line Dicopot
-
Headline7 hari ago
Soal Tolak Timnas Israel, Gus Yahya PBNU: Apa Gunanya Buat Palestina?
-
Regional5 hari ago
Polda Gorontalo Ucapkan Bela Sungkawa untuk Almarhum Briptu R