Regional
481 Mahasiswa Dinyatakan Lolos Beasiswa Samatau 2022, Ini Besaran Nominal yang Diterima

Kronologi, Buteng – Sebanyak 481 mahasiswa pendaftar beasiswa Samatau dinyatakan lolos setelah melewati proses pendaftaran dan seleksi berkas selama tiga pekan, terhitung sejak 31 Januari hingga 22 Februari lalu.
Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Buton Tengah, Ahmad Nasmudin, besaran nominal yang akan diterima oleh masing-masing penerima beasiswa tersebut berbeda-beda. Hal itu berdasarkan jenjang pendidikan maupun beberapa kategori jalur pendaftar, di antaranya beasiswa prestasi dan kurang mampu
“Penetapan besaran penerima beasiswa Samatau bagi mahasiswa/mahasiswi Buteng tahun 2022 itu berbeda-beda dan itu sudah diatur berdasarkan jenjang pendidikan dan kategori beasiswa prestasi dan kurang mampu,” kata Ahmad, Rabu (30/3/2022).
Besaran nominal yang akan diterima oleh peserta yang namanya telah tercantum dalam pengumuman penetapan peserta lulus beasiswa yang dirilis pada Selasa, (29/03) dengan nomor 02/PAN.BEASISWA/III/2022 tersebut dimulai dari jenjang pendidikan S2 sebesar Rp3.500.000, pendidikan S1 kedokteran Rp3.800.000, pendidikan S1 prestasi Rp1.855.000, pendidikan S1 kurang mampu Rp1.900.000, pendidikan D-IV Rp1.550.000 dan pendidikan D3 sebesar Rp1.500.000
Jumlah pendaftar tahun ini tidak berbeda dari tahun sebelumnya meski jumlah anggaran yang disiapkan Pemda Buteng menurun yang sebelumnya berada di angka Rp1 milliar dan di tahun 2022, kini hanya tersisa Rp950 juta.
Ahmad nasmudin merinci, dari total pendaftar 617, sekitar 136 peserta dinyatakan tidak lulus dari masing-masing jenjang pendidikan
“S3 pendaftar 1 orang lulus 0. S2 pendaftar 29 orang lulus 26, tidak lulus 3. Kemudian S1 kedokteran pendaftar 8 orang lulus 5, tidak lulus 3 orang. S1 berprestasi pendaftar 250 orang, lulus 210 tidak lulus 40 orang. S1 tidak mampu berprestasi pendaftar 309 oeang, lulus 226 tidak lulus 83 orang. D4 pendaftar 2 orang lulus 1, tidak lulus 1 orang. D3 pendaftar 18 orang, lulus 13, tidak lulus 5 orang,” jelasnya.
Ahmad menyebutkan, faktor yang paling dominan dari ketidaklulusan pendaftar adalah tidak terpenuhinya akreditasi jurusan dan IPK pelamar
“Faktor yang paling dominan itu soal akreditasi jurusan minimal B dan IPK pelamar yang tidak memenuhi ketentuan. Kalau tahun lalu kita hanya memasang persyaratan tapi tidak jadi tolok ukur. Tahun ini yang IPK-nya tidak sampai 3,35 dinyatakan gugur berkas karena itu sudah menjadi syarat,” katanya.
Terkait proses penyaluran, sekretaris panitia seleksi itu mengatakan, beasiswa akan disalurkan langsung oleh Pemkab Buteng kepada para penerima dengan besaran uang sebagaimana yang ditentukan. Menurutnya, dana tersebut akan diberikan langsung melalui proses transfer ke rekening Bank Sultra dan diupayakan akan dicairkan pada April mendatang
“Bagi mahasiswa penerima beasiswa SamaTau yang belum memiliki buku rekening Bank Sultra akan dibukakan oleh pihak Bank Sultra. Kemudian kita upayakan pencairannya nanti di bulan April sebelum Idulfitri,” ujarnya.
Beasiswa yang telah berlangsung selama lima tahun itu bersumber dari APBD dan merupakan visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati SamaTau (Samahuddin-La Ntau).
Penulis: Kurniawati
-
Regional5 hari ago
Giliran Tiga Kaprodi Fakultas Kesehatan UMGo Diperiksa Penyidik
-
Nasional7 hari ago
PBNU Bela Baliho Erick Tohir: Yang Harus Dikecam Itu yang Jualan NU tapi Suul Adab
-
Regional7 hari ago
Polres Pohuwato Tangkap Warga Pemilik Puluhan Ribu Obat Ifarsyl
-
Headline7 hari ago
Survei SMRC: Anies Terus Menguat
-
Regional5 hari ago
Buntut Dugaan Kades Cabuli Mahasiswi KKN, Jurnalis Somasi Pejabat Unipma Madiun
-
Headline6 hari ago
KPK Tepis Direktur Penuntutan KPK Mundur Karena Dipaksa Tersangkakan Anies
-
Regional6 hari ago
Kapolda Gorontalo Pastikan Kasus BST di Popayato Timur Tak Mandek
-
Regional7 hari ago
Puluhan Warga Desa di Magetan Demo, Tuntut Kades Diduga Cabul Diproses Hukum