Muscab Demokrat se-DKI: Kader Diminta Jaga Soliditas Partai

Kronologi, Jakarta – Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi, dan Keanggotaan (BP OKK) DPP Demokrat, Herman Khaeron meminta kandidat terbaik yang akan menakhodai Partai Demokrat di lima wilayah kota DKI dan Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan strategi pemenangan dan logistik.

Hal ini sebagai langkah awal untuk menghadapi Pemilu 2024. Khususnya, untuk mengembalikan kebesaran partai Demokrat di Ibu Kota.

“Siapapun tidak boleh keluar dari konstitusi dan aturan main partai, kandidat harus siap dengan strategi pemenangan dan siap logistik. Hari ini, saya melihat ada tanda-tanda perolehan kursi Demokrat di DPRD DKI akan bertambah,” kata Herman di acara Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV Serentak DPC Partai Demokrat se-DKI Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).

Herman menyebut, wajar bila dalam sebuah kontestasi terjadi dinamika organisasi di tubuh partai. Namun, dia meminta seluruh kader konsisten menjalankan aturan AD/ART dan mengedepankan soliditas partai.

Herman lantas menekankan, bahwa ajang Muscab IV serentak ini bukan ajang untuk kontestasi antar kader, melainkan untuk konsolidasi.

“Musyawarah ini jangan dijadikan sebagai ajang kontestasi bagi para calon, melainkan jadikan sebagai ajang konsolidasi untuk kejayaan partai,” tegas Anggota Komisi VI DPR RI itu.

Sehingga setiap dinamika yang terjadi tidak boleh berlarut-larut hingga pasca Muscab.

Herman kemudian menyinggung riak-riak segelintir kader Demokrat, yang coba mengganggu keluarga besar Demokrat, baru-baru ini.

“Kalau ada riak-riak sedikit, apalagi seperti kemarin dari kader internal sendiri, nah, mereka itu berarti bukan kader, tapi ‘keder’. Keder itu orang bingung sendiri mau ngapaian,” katanya berseloroh.

Karena itu, Herman meminta, setiap gangguan yang mucul baik dari luar maupun dari dalam Demokrat sebaiknya diabaikan saja. Karena hal tersebut hanya akan mengganggu soliditas partai.

Editor: Alfian Risfil A