Regional
Harga Minyak Goreng Kemasan Meroket, Darmawan Pertanyakan Kinerja Para Pembantu Presiden

Kronologi, Gorontalo – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi resmi mencabut HET untuk minyak goreng kemasan. Langkah ini sebagai upaya untuk mengatasi kelangkaan produk olahan kelapa sawit tersebut di pasaran.
Namun sayangnya, kebijakan ini justru berdampak pada naiknya harga minyak goreng kemasan di pasaran. Imbasnya, masyarakatpun diberatkan dengan kenaikan harga tersebut.
Menanggapi kebijakan pencabutan HET minyak goreng tersebut, Wakil Ketua Komisi A, DPRD Kota Gorontalo, Darmawan Duming mempertanyakan kinerja dari para menteri dan staf presiden.
Menurutnya, pemerintah tak peka dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Saya tidak membanding-bandingkan, tapi saya ingin mempertanyakan juga terkait kinerja pembantu-pembantu presiden. Terlalu banyak persoalan yang penyebabnya dari pemerintah itu sendiri. Dari soal toa masjid dan gonggongan anjing, logo halal, dan sekarang harga minyak goreng,” keluh Darmawan Duming, Sabtu (19/3/2022).
Ia berharap ada langkah pasti dari pemerintah dalam menyelesaikan persoalan tingginya harga minyak goreng kemasan saat ini.
“Ini hanya menjadi solusi bagi pemerintah, tapi bagi rakyat bukanlah solusi. Masyarakat Indonesia, khususnya Kota Gorontalo pendapatan per kapita kita sangat rendah, kami berharap solusinya minyak goreng ada di pasar dan masyarakat sanggup beli,” ujarnya
Penulis : Elmawati Jaya
-
Regional5 jam ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Megapolitan6 jam ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional5 jam ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional6 jam ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’
-
Internasional4 jam ago
Tabrakan Kereta Api di India: 288 Orang Tewas, 850 Luka Serius
-
Regional4 hari ago
Marten Taha Kenalkan Transaksi Digital Qris kepada Siswa SMP
-
Regional5 hari ago
Marten Taha Apresiasi Bank Indonesia Atas Pengenalan Transaksi Digital di Sekolah