Nasional
Wacana Penundaan Pemilu 2024 hanya Drama, Akhir Ceritanya Jokowi 3 Periode

Kronologi, Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai wacana penundaan Pemilu 2024 hanya bagian dari drama politik. Akhir cerita drama tersebut, katanya, adalah memperpanjang jabatan Joko Widodo sebagai presiden RI hingga 3 periode.
“Pak Jokowi tidak akan mengambil penundaan pemilu 2024. Saya menganalisis dan boleh diperdebatkan, informasi ini A1, skema akhir ini Jokowi tiga periode. Penundaan pemilu ini hanya bagian drama saja,” kata Ujang dalam diskusi Fraksi PKB MPR RI bertajuk ‘Penundaan Pemilu dalam Koridor Konstitusi’ di ruang Delegasi MPR RI Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (15/3).
Menurut Ujang, pintu masuk perpanjangan jabatan Jokowi menjadi 3 periode yakni dengan mendompleng pengusulan pokok-pokok haluan negara (PPHN) dalam amandemen UUD 1945.
Dosen Universitas Al-Azhar Jakarta ini bahkan meyakini PDI Perjuangan (PDIP) bakal mendukung Jokowi menjadi presiden tiga periode.
“Hari ini mohon maaf PDIP keras kritik penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan, tetapi kalau skenarionya pak Jokowi dan mbak Puan (Puan Maharani), saya yakin (PDIP) belum tentu menolak,” kata Ujang.
Ujang mengungkapkan, analisanya ini berasal dari pertemuannya dengan salah satu menteri, sekaligus petinggi partai di koalisi pemerintahan Jokowi.
“Ketika berdiskusi dia mengatakan, ‘Jang ini ada desain menunda pemilu dan memperpanjang jabatan presiden’. Saya bilang, apa iya? Karena Komisi II DPR, KPU, Bawaslu sudah menetapkan pemilu tanggal 14 Februari 2024. Apa mungkin ini terjadi? DPR sudah ketuk palu. Dia bilang, ‘Apa sih yang enggak mungkin di Indonesia’,” kata Ujang tanpa menyebut menteri dimaksud.
Ternyata, papar Ujang, seminggu usai percakapannya dengan sang menteri, tiba-tiba ketua umum PKB, PAN, dan Golkar melemparkan wacana penundaan pemilu 2024.
Skenario perpanjangan jabatan Jokowi menjadi 3 periode, katanya, semakin terlihat setelah Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan Pemilu tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
“Begitu pak Mahfud katakan pemilu tetap 2024, maka narasi penundaan, narasi perpanjangan masa jabatan presiden dialihkan kepada narasi (presiden) tiga periode. Kembali ke skenario awal. Ketika pak Jokowi sepakat 2024, maka kita diskusi, saya punya keyakinan ini yang akan jadi skenario segelintir orang itu. Pimpinan dari partai lain katakan ke saya, ‘kalau presiden inginkan amendemen, kita enggak bisa ngapa-ngapain. Cuma skenarionya tiga periode itu,” pungkas. Ujang.
-
Regional6 hari ago
Dugaan Korupsi Proyek, Polda Gorontalo Periksa Sekretaris PU-PR dan Pengawas
-
Regional6 hari ago
Polresta Gorontalo Kota Sita Dua Aset Tersangka Kasus TPPU
-
Nasional6 hari ago
Lagi, Ketua KPU Dilaporkan “Wanita Emas” terkait Pelecehan Seksual ke DKPP
-
Regional5 hari ago
Respons BRI Gorontalo Usai Seorang Pegawai Jadi Tersangka Korupsi
-
Nasional6 hari ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Mutasi Besar-besaran Pejabat Kajati
-
Regional4 hari ago
Diduga Salah Tetapkan Tersangka, Oknum Penyidik Polresta Manado Dilaporkan ke Kapolda Sulut
-
Megapolitan5 hari ago
Gus Najmi Buka Suara Usai Dicopot dari Sekwil PPP DKI: Dukungan ke Anies Aspirasi Akar Rumput
-
Regional5 hari ago
Kasus Penggelapan Uang Fakultas Kesehatan UMGo Naik ke Tahap Penyidikan