Headline
Senator Jakarta Minta Pemerintah Perhatikan Dampak Ekosistem Pembangunan IKN

Kronologi, Jakarta — Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni meminta pemerintah memberi perhatian khusus terhadap ekosistem lingkungan dampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Terlebih pemerintah juga telah menetapkan konsep rancangan IKN sebagai forest city, atau pembangunan yang keberadaan hutan.
“Beberapa potensi dampak lingkungan tersebut yang perlu dipertimbangkan dalam perumusan konsep Forest City untuk rencana pembangunan IKN,” kata Sylviana dalam diskusi daring Kosadata bertajuk ‘Merancang IKN Jadi Smart Forest City’, Kamis (3/3/2022).
“Harus dipikirkan apakah nanti kalau sudah jadi ibu kota ekosistemnya jadi berubah,” sambungnya.
Adapun berdasarkan data, wilayah IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memiliki kawasan hutan produksi seluas 63.434 hektare dari luas IKN sebesar 256.654 hektare.
Selain itu, wilayah IKN juga memiliki kawasan hutan konservasi yaitu Tahura Bukit Soeharto seluas 64.814 hektare dari luas IKN.
Wilayah IKN pun memiliki keanekaragaman hayati. Sebaran keanekaragaman hayati di IKN ini, ditandai dengan jumlah tumbuhan di Kalimantan Timur sekitar 527 jenis tumbuhan, 180 jenis burung, lebih dari 100 mamalia, 25 jenis herpetofauna dan terdapat spesies dengan status konservasi tinggi dan endemik.
“Yang sangat kaya, sangat beragam, ini jangan sampai hilang. Sementara yang lain banyak yang sudah punah,” jelasnya.
Menurut Sylvi, konsep pembangunan IKN yang mengusung Forest City harus mampu memaksimalkan sumber daya yang ada, dengan tetap menjaga ekosistem hutan Kalimantan Timur.
“Kalau kita lihat, ini harus terjadi kolaborasi, kota modern, smart juga, tentu saja harus cantik, dan dia sustainable atau berkelanjutan dengan kekayaan hutan tropis yang dimiliki Kalimantan Timur,” pungkas Senator asal Dapil Jakarta itu.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional6 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional7 hari ago
Anak 11 Tahun Diduga Dilecehkan Kepala Desa di Mootilango
-
Regional4 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional4 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional5 hari ago
Olah TKP Penemuan Mayat Ajudan Kapolda Selesai, Police Line Dicopot
-
Regional5 hari ago
Polda Gorontalo Ucapkan Bela Sungkawa untuk Almarhum Briptu R
-
Headline6 hari ago
BEM UI Bikin Meme Puan Berbadan Tikus, Teddy Garuda: Mahasiswa Jangan Sampai Jadi Pion