Pemkot Jakbar Usul Nama Pasar Glodok Diubah Jadi ‘Pasar Petak Sembilan’

Kronologi, Jakarta — Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat (Jakbar) mengusulkan kepada Perumda Pasar Jaya untuk mengubah nama Pasar Glodok di kawasan Tamansari menjadi ‘Pasar Petak Sembilan’.

Usulan ini akan diajukan kepada Perumda Pasar Jaya dalam pertemuan yang akan berlangsung pada Senin (7/3/2022) pekan depan.

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga akan membahas besaran uang sewa kios yang dibebankan kepada para pedagang kaki lima (PKL) jika nantinya 160 PKL di kawasan Petak Sembilan resmi direlokasi ke Pasar Glodok.

“Pasar Petak Sembilan itu memiliki nilai historis tinggi, jadi Pasar Glodok itu diusulkan untuk kembali lagi namanya menjadi Pasar Petak Sembilan,” kata Camat Tamansari, Agus Sulaiman di Jakarta, Kamis (3/3/2022) seperti dikutip dari Antara.

Menurut Agus, selain nilai historis yang harus dipertahankan, pergantian nama tersebut dirasa perlu untuk menggeser stigma masyarakat bahwa Pasar Glodok selama ini hanya identik dengan barang elektronik saja.

“Karena sekarang Glodok itu identik dengan elektronik, kan. Padahal di dalamnya itu (ada) tukang sayur dan tukang daging juga ada,” ungkapnya.

Sebelumnya, Agus berencana merelokasi 160 PKL di Petak Sembilan ke Pasar Glodok dalam waktu dekat. Alasannya Jalan Petak Sembilan yang dipakai pedagang kaki lima berjualan membuat mobil dan motor tidak bisa melintas. Padahal jalan tersebut diharapkan bisa dilalui kendaraan saat proyek pembangunan Stasiun MRT di Taman Sari rampung.

Agus menuturkan, mayoritas pedagang setuju untuk direlokasi setelah dalam pertemuan sebelumnya pihak kecamatan memberikan tiga opsi.

Opsi pertama, Agus menawarkan para PKL direlokasi ke Pasar Glodok yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya. Kedua, pihaknya menawarkan PKL untuk revitalisasi atau penataan.

“Kalau penataan harus mencari CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dan carinya tidak gampang. Akhirnya, kalau mau ditata, saya bilang biayanya sendiri masing-masing, mereka kelihatan tidak sanggup,” katanya.

Agus menilai para PKL lebih condong kepada pilihan relokasi ke Pasar Glodok.

Editor: Alfian Risfil A