Senin, Juni 27, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Puluhan Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Vaksin Booster

REDAKSI by REDAKSI
22/02/2022
in Headline, Nasional
Puluhan Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Vaksin Booster

Ilustrasi


Kronologi, Jakarta — Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya 35 warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster meninggal dunia usai terinfeksi virus corona (Covid-19) di masa lonjakan kasus akibat varian Omicron.

Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan temuan itu didapatkan dari analisis terhadap 17.871 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit selama 21 Januari-19 Februari 2022.

“Namun risiko kematian non-lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster hanya lah 0,49 persen. Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapatkan booster itu 7,5 persen,” kata Nadia dalam konferensi pers, Selasa (22/2/2022).

Dari total pasien meninggal itu, sebanyak 5 orang penerima booster dengan kategori lansia yang tidak memiliki komorbid. Kemudian 5 orang warga non-lansia yang memiliki komorbid. Selanjutnya, 10 lansia tanpa komorbid juga meninggal, serta 15 lansia dengan komorbid. Totalnya 35 orang.

Kasus kematian juga dialami pasien Covid-19 yang sudah mendapat dua dosis vaksin virus corona. Mereka yang wafat antara lain 195 non-lansia yang tidak memiliki komorbid dan 176 non-lansia tanpa komorbid.

Sementara itu, pada kelompok lansia tanpa komorbid ada 188 orang meninggal dunia dan pemilik komorbid 210 lansia yang meninggal.

Kasus kematian Covid-19 pada warga yang baru menerima satu dosis vaksin, di antaranya 97 warga non-lansia tanpa komorbid. Kemudian 64 warga non-lansia tanpa komorbid, lalu 64 warga lansia tanpa komorbid dan 45 lansia dengan komorbid.

Kasus kematian pada warga yang sama sekali belum menerima vaksin Covid-19 lebih banyak jumlahnya. Kasus kematian dialami 373 warga non-lansia tanpa komorbid, 253 warga non-lansia dengan komorbid. Lalu 407 lansia tanpa komorbid dan 377 lansia dengan komorbid.

“Jadi risiko kematian rata-rata 3,5 kali pada kelompok lansia dan orang yang memiliki komorbid, dan juga terutama risiko kematian akan meningkat pada orang yang belum mendapatkan vaksinasi,” kata Nadia.

Sejauh ini, kata Nadia, risiko kematian pasien Covid-19 berkurang 11 persen pada penerima vaksin dosis pertama. Kemudian 67 persen berkurang pada pemberian dosis kedua, dan 91 persen pada pemberian booster.

Nadia memastikan vaksin Covid-19 masih efektif melawan Omicron. Ia menyebut, T-cell response yang diperoleh pasca vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang substansial pada pasien.

Kendati kemampuan netralisasi antibodi menurun terhadap varian Omicron, namun vaksinasi tetap memberikan imunitas tubuh melalui sel T yang dapat mengenali varian Omicron.

“Yang artinya dengan adanya vaksinasi terlihat bahwa kematian itu turun,” ujarnya.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Jubir Kemkes Siti NadiaKemenkes RIPandemi COvid-19Vaksin BoosterVarian Omicron
alterntif text
Previous Post

BP BUMD DKI: Pengangkatan Hercules Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya Tanggung Jawab Direksi

Next Post

Bupati Nelson Klaim Pemeriksaan terhadap 10 Proyek oleh Kejati Atas Permintaannya

Related Posts

Hari ini, Covid RI Bertambah 1.726 Kasus

Hari ini, Covid RI Bertambah 1.726 Kasus

26/06/2022
Kasus Covid-19 RI Bertambah 1.831

Kasus Covid-19 RI Bertambah 1.831

25/06/2022
Hari ini, Covid Harian RI Nyaris Tembus 2 Ribu

Hari ini, Covid Harian RI Nyaris Tembus 2 Ribu

22/06/2022
Update 20 Juni: Covid Harian RI Naik 1.180 Kasus

Update 20 Juni: Covid Harian RI Naik 1.180 Kasus

20/06/2022
Next Post
Patuhi Fatwa MUI, Pemkab Gorontalo Tiadakan Buka Bersama, Salat Tarawih dan Ied

Bupati Nelson Klaim Pemeriksaan terhadap 10 Proyek oleh Kejati Atas Permintaannya

Pasar Jaya: Perekrutan Hercules Jadi Tenaga Ahli Sesuai Kebutuhan Perusahaan

Pasar Jaya: Perekrutan Hercules Jadi Tenaga Ahli Sesuai Kebutuhan Perusahaan

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    2641 shares
    Share 1056 Tweet 660
  • Kritik Pemimpin Tak Tau Terima Kasih, Gerindra Sindir Anies?

    746 shares
    Share 298 Tweet 187
  • Azyumardi Azra Sebut Jokowi Akan Jadi ‘Bebek Lumpuh’ usai Pilpres 2024

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Demokrat Sentil Partai Jualan Pancasila tapi Main Politik Identitas

    156 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Prediksi JK: Pilpres 2024 Diikuti Empat Paslon

    87 shares
    Share 35 Tweet 22

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved