Nasional
Legislator Golkar Minta Perajin Tahu dan Tempe Jangan Mogok Massal

Kronologi, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo, mengimbau para perajin tahu dan tempe untuk tidak melakukan aksi mogok massal, atas kenaikah harga kedelai. Sebab, mogok massal bukan jalan keluar yang baik untuk mengantisipasi kenaikan kedelai.
Firman menyebut, rencana aksi mogok perajin tahu dan tempe bisa dimanfaatkan oleh para importir untuk mencari keuntungan. Sehingga bisa menimbulkan gejolak harga.
“Saya menyarankan agar tidak usah demo dan mengurungkan niatnya. Malah saya khawatirkan ada kelompok-kelompok importir memanfaatkan ini supaya harga apapun impor saja. Karena ini akan terjadi gejolak harga,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/2).
Diketahui, para perajin tahu dan tempe di ibu kota yang tergabung dalam Puskopti DKI Jakarta berencana mogok memproduksi dan berjualan sejak hari ini hingga 23 Februari 2022. Aksi tersebut tidak lepas dari harga kedelai yang naik.
Firman menjelaskan, harga kacang kedelai meningkat akibat fluktuasi harga internasional, khususnya di Amerika Serikat yang merupakan salah satu produsen terbesar kedelai selain Brasil, Argentina, dan China.
Politikus Partai Golkar ini menilai, dari para mogok massal lebih baik mendesak pemerintah untuk segera mengatasi jangka pendek dari masalah kedelai.
“Karena sekarang ini, kalau terjadi gejolak jalan pintas pasti impor ini tidak menyelesaikan masalah. Karena masalah kedelai naik bukan hanya sekali atau dua kali ini saja hampir setiap tahun terjadi,” ucapnya.
Dia pun menyarankan perajin tahu dan tempe untuk melakukan improvisasi atau memanipulasi besaran ukuran tempe.
“Saya sarankan dimanipulasi saja kalau dulu besaran tempe 50 gram diturunkan menjadi 35 atau 30 gram atau 40 gram itu bisa jadi pertimbangan agar psikologis mereka terjamin,” tukasnya.
Penulis: Tio
-
Regional6 hari ago
Buntut Aduan Ivana, Sejumlah Tokoh Kabupaten Gorontalo Bentuk Forum Penyelamat Daerah
-
Regional6 hari ago
Ekwan Harap Pokir Perbaikan Jalan Lupoyo Cs Terealisasi
-
Regional6 hari ago
Mobil Dinas Pejabat BPSDA Bengawan Solo Tabrakan di Magetan, 1 Orang Luka Berat
-
Regional7 hari ago
Ryan Kono Soroti Aset Daerah yang Sering Tak Penuhi Asas Manfaat
-
Regional7 hari ago
Buka Workshop P4GN, Ismail Madjid Sampaikan Instruksi Wali Kota soal Pencegahan Narkoba
-
Regional7 hari ago
Pengusaha Sebut Kesbangpol Bohong soal Mediasi: Tidak Benar, Masalah Belum Tuntas
-
Regional5 hari ago
Bupati Gorontalo kembali Aktifkan Jabatan Yusran Lapananda
-
Megapolitan5 hari ago
Dicopot Tanpa Sebab, Pejabat DKI ini Minta Keadilan ke Pj Heru Budi