Sukses Gelar Battle Sound, DPRD Kabgor Apresiasi GASC dan Hulonthalo Art Community

Kronologi, Gorontalo – Komisi I DPRD Kabupaten Gorontalo mengapresiasi kegiatan “battle sound system” yang sukses diselenggarakkan oleh Gorontalo Audio Sound Community (GASC) dan Hulonthalo Art (HART) Community di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Limboto.

Kegiatan itu digelar selama dua hari dengan jumlah 50 peserta. Di antarnya perwakilan dari Kota Manado, dari Kabupaten Minahasa Utara, dari Kota Kotamobagu, Bitung, Kota Gorontalo, Bone Bolango, Boalemo, dan Pohuwato.

“Kami memberi apresiasi kepada panitia yang sukses menyelenggarakan battle sound system. Terima kasih telah memilih Limboto sebagai lokasi kegiatan,” kata Ketua Komisi I DPRD, Syaripudin Bano, Minggu (20/2/2022).

Syaripudin mengatakan, pelaksaan kegiatan itu semakin menunjukan bahwa teknologi pengeras suara terus berkembang di bumi serambi madinah. Hasil dari kegiatan diharapkan dapat memberikan kontribusi dan rasa nyaman saat penyelenggaraan kegiatan dan karya seni.

“Bagi kalangan yang punya hobi di industri musik pasti menginginkan event seperti ini, mereka pasti suka. Selain menjadi ajang silaturahim, kegiatan bisa memberikan edukasi dan kontribusi bagi penyelenggara kegiatan. Harapan kami di situ, karena kegiatan ini sungguh positif,” tutur Syaripudin.

“Kami memberi support dan mendorong pemerintah ikut memberi dukungan. Kegiatan ini sangat potensial di dunia musik. Harapan kami selanjutnya agar kegiatan ini digelar setiap tahun, jangan sampai berhenti sampai di sini saja,” harap Syaripudin.

Terpisah, Pembina GASC dan HArt Community, Haris Suparto Tome mengucapkan terima kasih atas dukungan Komisi I DPRD. Haris mengatakan susksesi kegiatan wujud dari dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada DPRD, pemerintah, termasuk masyarakat. Tanpa support mereka kegiatan tidak bisa akan di gelar,” ucap Haris.

Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Pariwisata itu mengungkap dalam kegiatan tersebut yang di lombakan adalah “battle sound system” yang meliputi akurasi kekuatan bunyi menggunakankan alat digital khusus Sound Level Meter (SLM) dengan kategori 5000 watt.

“Kegiatan ini terselenggara atas permintaan masyarakat pencinta sound system. Alhamdulillah jumlah peserta di luar dugaan panitia, jumlahnya lebih dari 40 peserta. Yang terpenting kegiatan sukses digelar, masyarakat pun terlihat antusias,” tutup Haris.

Penulis: Even Makanoneng
Editor : Febrian