Nasional
Bantah Dapat ‘Rezeki’ Proyek di Ibu Kota Baru, Adik Prabowo Tak Akan Jual Lahan di Kaltim

Krolonogi, Jakarta — CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo membantah tudingan mendapatkan ‘rezeki’ proyek air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Hashim menyebut tudingan itu adalah fitnah.
“Saya terkejut dan saya kecewa dengan nama saya disebut-sebut seolah-olah bagian dari oligarki, seolah-olah terus dapat rezeki dari pemerintah, dapat pembagian proyek dari pemerintah, dan seolah-olah ini bagian suatu deal politik antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi agar Prabowo ditarik atau disambut sebagai bagian dari pemerintah Indonesia tahun 2019, ini isu yang beredar,” kata Hashim dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/2/2022).
Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa dirinya tak akan menjual lahan miliknya ke pemerintah untuk pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kalimantan Timur (Kaltim). Hashim diketahui memiliki lahan seluas kurang-lebih 173 ribu hektare.
“Saya tidak ada menjual atau memberikan ke pemerintah, saya sudah memberikan ke negara 93 ribu hektare 8 tahun lalu. Saya merasa tidak punya kewajiban untuk menyerahkan lagi, waktu itu memberikan tanpa ada kompensasi,” kata Hashim.
Adik dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, itu menyebut pemberian lahan 93 ribu hektare ke negara dilakukan pada 2013. Menurutnya, lahan itu bisa dipakai masyarakat atas seizin dari kepala daerah setempat.
Dia juga menjelaskan alasan tak akan menjual lahan ke pemerintah untuk IKN. Menurutnya, pembangunan IKN tidak sampai ke lahan hutan miliknya.
“Saya mau jelaskan, mungkin masih ada salah paham, ibu kota baru itu hampir semuanya akan dibangun di lahan yang tidak termasuk hutan saya. Ada sedikit sebagai penyangga tapi memang itu rencana, tapi hampir semuanya itu terletak di wilayah yang dimiliki oleh HTI hutan tanaman industri yang namanya IPCI hutan manunggal, IHM,” ujarnya.
Lebih jauh, Hashim membeberkan rencana pengembangan lahan miliknya. Dia memiliki rencana melakukan reboisasi atau penanaman kembali secara tumpang sari.
“Sebagian dari 173 ribu hektare waktu saya beli 120 hektare hutan rusak, hutan degradasi dan sisanya 50 ribu hektare masih bagus, saya merawat dan saya menjaga sebagai tempat konservasi,” ucapnya.
Hashim juga berencana membuat kawasan konservasi satwa liar di lahan hutan seluas 19 ribu hektare.
“Untuk orang utan, untuk kera, atau monyet-monyet lainnya, termasuk untuk beruang madu, termasuk untuk rusa dan termasuk sejumlah badak yang terdapat di Kaltim. Perlu saya sampaikan di hutan saya lestarikan 50 ribu hektare, terdapat 400-500 orang utan dewasa dan anak,” katanya.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional5 hari ago
Buntut Aduan Ivana, Sejumlah Tokoh Kabupaten Gorontalo Bentuk Forum Penyelamat Daerah
-
Regional6 hari ago
Ekwan Harap Pokir Perbaikan Jalan Lupoyo Cs Terealisasi
-
Regional6 hari ago
Mobil Dinas Pejabat BPSDA Bengawan Solo Tabrakan di Magetan, 1 Orang Luka Berat
-
Nasional6 hari ago
Kejagung Duga Aliran Duit ke Adik Johnny Plate Berkaitan Jabatan Menkominfo
-
Regional6 hari ago
Indeks UHC Capai 99,18 Persen, Pemkot Gorontalo Pertahankan Nilai Tertinggi Selama 5 Tahun
-
Regional6 hari ago
Ryan Kono Soroti Aset Daerah yang Sering Tak Penuhi Asas Manfaat
-
Regional6 hari ago
Buka Workshop P4GN, Ismail Madjid Sampaikan Instruksi Wali Kota soal Pencegahan Narkoba
-
Regional6 hari ago
Pengusaha Sebut Kesbangpol Bohong soal Mediasi: Tidak Benar, Masalah Belum Tuntas