Kronologi, Gorontalo – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea, menyayangkan kelanjutan pembangunan Islamic Center Gorontalo yang tidak ada kejelasannya hingga saat ini. Padahal, menurutnya, pembangunan Islamic Center Gorontalo sangat disambut baik oleh masyarakat.
Adhan mengaku telah mendatangi masyarakat Moodu dalam rangka konsultasi dan mengingatkan komisi yang membidangi pertanahan. Menurutnya, masyarakat juga mempertanyakan kejelasan dari pembayaran tanah untuk pembangunan Islamic Center.
Adhan mengatakan, pembangunan Islamic Center saat ini sudah sampai pada tahapan harga atau nilai jual tanah. Bahkan, anggaran sudah masuk dana Silva.
Tak hanya itu, kata Adhan, masyarakat juga sudah mengadukan permasalahan ini hingga ke PUPR. Namun, keterangan terkait tidak sesuai yang diharapkan. Padahal, menurutnya, masalah ini seharusnya sudah selesai dan dianggarkan di tahun ini.
Untuk itu, ia menduga pembangunan Islamic Center Gorontalo hanya sebatas kepentingan politik.
“Saya menarik kesimpulan bahwa program pembangunan Islamic Center Gorontalo ini hanya suatu kepentingan politik, bukan lagi kepentingan duniawi dan akhirat. Apalagi jabatan gubernur akan berakhir pada 12 Mei 2022. Tanah masih saja bermasalah,” kata Adhan, Senin (24/1/22).
Penulis: Elmawati Jaya
Discussion about this post