Tolak Bertemu Pemda dan DPRD Terkait Serai Wangi, Risno: Kami Murni Berinvestasi

Kronologi, Gorontalo – Presiden Komisaris PT Cipta Kastimndo Persada, Risno Yusuf menolak untuk bertemu DPRD Kabupaten Gorontalo dan pemerintah daerah setempat terkait program serai wangi. Dirinya beralasan, perusahaan yang menjalankan program serai wangi tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), seperti para kontraktor.

“Mohon maaf, kami bukan kontraktor. Kami murni berinvestsi. Kami tidak boleh dipanggil atau di-hearing ke DPRD, karena tidak dalam rangka mengelola keuangan negara. Kami punya anggaran sendiri,” tegas Risno, Sabtu (22/1/2022).

Menurut pria yang mengundurkan diri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2020 ini, dalam dunia usaha tidak melulu harus bertemu dengan pemerintah dan DPRD. Bagi Risno, yang terpenting dalam berusaha ialah memiliki seluruh kelengkapan administrasi atau izin usaha.

“Apakah semua orang yang akan membuka toko atau usaha di Gorontalo harus datang ke pemerintah dan DPRD? Bagi kami yang terpenting semua izin sudah terurus,” kata Risno.

Kendati menolak bertemu secara formil, ia memberi sejumlah opsi kepada pemerintah dan DPRD untuk dapat bertatap muka dan berdiskusi dengan perusahaan PT Cipta Kastimndo Pesada.

“Jika ingin mempertanyakan apa yang kami lakukan datang di kantor Jalan Cokro Aminoto. Bisa juga bertemu di restoran dan rumah kopi. Kami siap melayani pertanyaan dan semua legalitas perusahaan kami,” ketus Risno.

Risno juga mempersilakan jika ada pihak yang tidak sependapat dengan PT Cipta Kastimndo Persada. Namun, ia berpesan dalam waktu dekat akan membawa surat dari kepresidenan terkait program serai wangi.

“Silakan kalau ada yang tidak sependapat. Tunggu, setelah saya bawa surat dari kepresidenan, saya akan buat koferensi pers. Saya akan beberkan semua,” lanjut Risno.

Ia menambahkan, saat ini total perusahaan berbadan Commanditaire Vennootschap (CV) di bawah naungan PT Cipta Kastimndo Persada berjumlah 62. Total yang telah melengkapi berkas secara adminiastrasi adalah 30 perusahaan.

“Rencana per hari akan dilakukan penanaman satu juta batang serai wangi pada luas lahan sekitar 40 ribu hektare. Untuk per satu hektare lahan 10 ribu batang. Sehingga total serai wangi yang akan ditanam 400 juta batang. Bibit serai wangi akan ditangani langsung oleh Kementerian Pertanian,” pungkas Risno.

Penulis: Even Makanoneng