Rabu, Mei 25, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Internasional

Omicron Disebut Penyakit Ringan, WHO: Itu Narasi Menyesatkan

REDAKSI by REDAKSI
20/01/2022
in Internasional
A A
Omicron Disebut Penyakit Ringan, WHO: Itu Narasi Menyesatkan

Kronologi, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, sangat menyesatkan jika menyebut Covid-19 varian Omicron, merupakan penyakit ringan. Narasi Omicron sekadar penyakit ringan akan merusak respons kesehatan, dan justru menelan lebih banyak korban jiwa lantaran varian itu terus tersebar ke seluruh dunia.

“Meskipun Omicron di beberapa negara telah mencapai puncaknya dan dampak buruk sudah berakhir, namun belum ada negara yang selesai dengan permasalahan ini,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari VOA, Kamis (20/1/2022).

Tedros mengonfirmasikan, terdapat lebih dari 18 juta kasus Omicron yang dilaporkan pada pekan lalu. Kendati jumlah kematiannya tidak begitu banyak, tapi petugas kesehatan mulai kelelahan dan sistem kesehatan sudah mulai terbebani.

WHO juga prihatin dengan negara-negara dengan sistem vaksinasi rendah. Sebab, penduduknya akan lebih berisiko.

alterntif text

Varian Omicron disebut menyebar terlalu cepat dan masih banyak kelompok rentan. Karena itu, WHO mendesak semua orang untuk melakukan yang terbaik demi mengurangi risiko infeksi, serta membantu menghilangkan tekanan terhadap sistem kesehatan.

Pimpinan Teknis Covid-19 di WHO Maria Van Kerkhove mengimbau kepada semua negara agar tidak menyerah dan melakukan semua strategi yang ada untuk memerangi pandemi.

“Kami mendengar banyak orang mengatakan Omicron adalah varian terakhir, yang berakhir setelah ini. Itu terjadi karena virus ini beredar pada tingkat yang sangat luas di seluruh dunia, dan akan ada pembaruan data yang akan diterbitkan dalam beberapa jam yaitu bahwa ada peningkatan 20% kasus dalam tujuh hari terakhir dengan total 18 juta lebih kasus,” kata dia. Sementara itu kematian terpantau stabil di kisaran 45.000 orang per pekan.

Penulis: Tio
Tags: Varian OmicronWHO
alterntif text
Previous Post

Soal Kemelut Satelit Orbit Kemhan, Mahfud Ungkap Ada Peran Jokowi

Next Post

2 Hari Belum Surut, Ketua DPRD DKI: Sumur Resapan Anies Tak Ada Gunanya

Related Posts

Kasus Covid-19 RI Bertambah 46.643

Kasus Covid-19 RI Bertambah 46.643

26/02/2022
Kasus Covid RI Bertambah 57.426

Kasus Covid RI Bertambah 57.426

24/02/2022
Puluhan Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Vaksin Booster

Puluhan Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Vaksin Booster

22/02/2022
Covid-19 RI Bertambah 57.491, Meninggal 257 Orang

Covid-19 RI Bertambah 57.491, Meninggal 257 Orang

22/02/2022
Next Post
2 Hari Belum Surut, Ketua DPRD DKI: Sumur Resapan Anies Tak Ada Gunanya

2 Hari Belum Surut, Ketua DPRD DKI: Sumur Resapan Anies Tak Ada Gunanya

Legislator Gerindra: Pemerintah Harusnya Awasi Praktek Kartel Minyak Goreng, Bukan Gencet Rakyat Kecil

Legislator Gerindra: Pemerintah Harusnya Awasi Praktek Kartel Minyak Goreng, Bukan Gencet Rakyat Kecil

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved