Kronologi, Jakarta – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan, 11 dari 15 konflik besar yang terjadi di Indonesia dan menelan ribuan nyawa masyarakat disebabkan ketidakadilan.
Hal tersebut disampaikan JK dalam diskusi Twitter Spaces Forum Ekonomi Politik Didik J Rachbini bertajuk “Cak Nur, Pancasila dan Indonesia yang Adil”, dipantau dari Jakarta, Jumat (14/1/2022).
“Dari pengalaman kita berbangsa selama 77 tahun, kita memahami bahwa setidak-tidaknya ada 15 konflik besar melanda negeri ini yang menyebabkan munculnya korban seribu orang di atasnya. Dari 15 konflik itu, 11 karena ketidakadilan, yakni ketidakadilan sosial, politik, dan ekonomi,” kata JK.
JK menguraikan, salah satu contoh dari 11 konflik besar akibat ketidakadilan itu adalah konflik di Aceh. Konflik di Aceh terjadi karena munculnya rasa ketidakadilan ekonomi di dalam diri masyarakat.
“Aceh sebagai salah satu wilayah dengan sumber daya alam yang berlimpah, namun kekayaan itu belum bisa memberikan kemakmuran ekonomi secara merata kepada masyarakatnya,” tuturnya.
Oleh karena itu, JK menilai, persoalan ketidakadilan di Tanah Air perlu segera dituntaskan. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, kata adil dimuat dalam dua sila, yaitu sila kedua dan kelima yang berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab” serta “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Dengan begitu, menurutnya, dua sila itu memberikan nuansa bahwa keadilan adalah upaya yang harus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan.
“Meskipun adil dan maju itu tidak mudah untuk diwujudkan, tetapi harus dilakukan,” kata Jusuf Kalla.
Dalam diskusi yang juga merupakan rangkaian Dies Natalis ke-24 Universitas Paramadina itu, JK mengatakan upaya mewujudkan keadilan dan kemajuan perlu didukung manajemen pemerintahan yang baik serta perbaikan di bidang ekonomi dan sosial.
“Bidang ekonomi dan sosial bisa meningkatkan kemakmuran sehingga mewujudkan keadilan,” tukasnya.
Penulis: Tio
Discussion about this post