Kronologi, Gorontalo – Warga Desa Labanu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo menanam pohon di lubang Jalan Trans Sulawesi yang melewati desa mereka sebagai aksi protes kepada pemerintah setempat.
Pantauan Kronologi.id pukul 18.45 Wita, Rabu (5/1/2022), masyarakat sekitar menimbun sejumlah lubang jalan dengan tanah dan menanam beberapa pohon, termasuk pohon pisang.
Menurut seorang warga, Samsudin Abas (47), mengaku, aksi itu dilakukan sebagai protes kepada pemerintah, karena lubang jalan tersebut sering menimbulkan kecelakaan dan memakan korban, terutama para pengendara sepeda motor.
Bahkan, ia mengaku sebelum warga menanam pohon itu juga sempat terjadi kecelakaan tunggal yang dialami oleh seorang pengendara sepeda motor di jalan tersebut.
“Kami tanam ini untuk menghindari banyak korban. Ini juga bentuk protes kami, karena hanya mengerjakan sebagian sebagian saja,” kata Samsudin kepada Kronologi.id di lokasi
Samsudin mengatakan, lubang jalan itu lebih berbahaya ketika malam hari lantaran tidak adanya penerangan jalan di lokasi tersebut.
“Karena dari arah kedua arah mereka kan laju laju. Mereka tidak tahu kalau di sini ada lubang besar. Tidak ada lampu jalan lagi,” ungkap dia.
Samsudin menambahkan, beberapa waktu yang lalu memang pernah ada perbaikan jalan. Namun, menurutnya, yang diperbaiki tidak menyeluruh.
“Sebelah sini tidak. Seharusnya dikerjakan sekalian tidak hanya setengah-setengah. Karena lubang yang ini sudah ada sebelum yang di sebelah,” paparnya.
Penulis: Dani Baderan
Discussion about this post