Megapolitan
Pedagang Minta Perumda Pasar Jaya Tunda Revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati

Kronologi, Jakarta — Pedagang yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Pasar Induk Kramat Jati meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya tidak tergesa-gesa terkait rencana revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ketua Paguyuban Forum Silaturahmi Pasar Induk Kramat Jati, Muslim Mudzakir mengatakan, para pedagang menginginkan agar revitalisasi ditunda hingga tahun 2024, sesuai Surat Hak Penggunaan Tempat Usaha (SHPTU) kontrak awal antara pedagang dengan Pasar Jaya.
“Kami memiliki Surat Hak Pakai Tempat Usaha yang dikeluarkan Perumda Pasar Jaya berlaku hingga 2024. Untuk itu, kami meminta revitalisasi ditunda dulu,” ujar Muslim, usai berdialog dengan jajaran Perumda Pasar Jaya yang difasilitasi Fraksi Gerindra DPRD DKI di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2021).
Muslim berharap Perumda Pasar Jaya dapat meninjau kembali agar proses revitalisasi dapat ditunda.
Ia pun mengaku senang dengan adanya dialog hari ini sehingga aspirasi para pedagang bisa tersampaikan langsung kepada wakil rakyat di DPRD melalui Fraksi Gerindra dan jajaran direksi Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin.
“Prinsipnya, kami mendukung revitalisasi, kami ingin pedagang semakin maju dan banyak pembeli datang merasa lebih nyaman. Tapi revitalisasi nanti 2024,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengaku, pihaknya ingin melaksanakan revitalisasu tahun ini. Menurutnya, rencana revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati juga sudah disosialisasikan kepada para pedagang.
Dia mengatakan revitalisasi nantinya bisa membuat pasar menjadi lebih modern dan nyaman.
“Kami ingin penampilan pasar yang desainnya bagus menghadapi masa depan. Perumda Pasar Jaya ingin menjadikan penampilan yang lebih menarik,” ucapnya.
“Jadi, revitalisasi ini juga untuk pedagang, pembeli dan mereka yang beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati. Komoditas di Pasar Induk Kramat Jati berasal dari banyak daerah di Indonesia, kami ingin juga memberikan tempat yang nyaman bagi awak ekspedisi pengangkut komoditas pangan untuk beristirahat,” bebernya.
Dia juga memastikan, selama pengerjaan proyek revitalisasi berlangsung pedagang akan tetap bisa berjualan.
“Saya terima kasih kepada Fraksi Gerindra yang telah memfasilitasi memediasi dengan para pedagang, semoga kedepan ada jalan keluar terbaik. Ini bisa jadi persiapan dan sosialisasi untuk menemukan satu titik temu,” ucap Arief.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Fraksi Gerindra yang juga anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Adi Kurnia Setiadi menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan peninjauan ke Pasar Induk Kramat Jati.
“Kami akan melihat kondisi riil di lapangan sekaligus menyerap lebih banyak aspirasi pedagang. Revitalisasi ini niat baik dari Perumda Pasar Jaya, terpenting kita ingin mereka masih bisa berdagang selama proses revitalisasi, kita cari win-win solution,” tandasnya.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional6 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional7 hari ago
Anak 11 Tahun Diduga Dilecehkan Kepala Desa di Mootilango
-
Regional4 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional4 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional5 hari ago
Olah TKP Penemuan Mayat Ajudan Kapolda Selesai, Police Line Dicopot
-
Regional5 hari ago
Polda Gorontalo Ucapkan Bela Sungkawa untuk Almarhum Briptu R
-
Headline6 hari ago
BEM UI Bikin Meme Puan Berbadan Tikus, Teddy Garuda: Mahasiswa Jangan Sampai Jadi Pion