Sabtu, Agustus 13, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Bisnis

Pemerintah Dinilai Lemah dalam Menjaga Stok Pangan dan Fluktuasi Harga

REDAKSI by REDAKSI
04/01/2022
in Bisnis, Nasional
UMKM Bisa Berdaya lewat Ruang Digital

Photo by Eka Sariwati on Unsplash


Kronologi, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menilai, sepanjang 2021, sejumlah barang pangan banyak diwarnai fluktuasi harga komoditas yang tidak terkendali.

Menurutnya, harga komoditas pangan seringkali jatuh saat panen dan merugikan petani. Seperti jatuhnya harga gabah, harga jagung, cabai, bawang merah dan lain-lain.

“Selama tahun 2021 ini produk pangan yang bersumber dari impor seperti daging dan kedelai, harganya terus melonjak yang berakibat merugikan pelaku UMKM serta merugikan konsumen karena daya beli yang semakin lemah pada masa pandemi ini,” kata Johan kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

Sejak awal 2021, tutur Johan, telah terjadi gejolak harga kedelai yang tidak terkendali dan kebijakan kenaikan HET pupuk bersubsidi.

Hal tersebut berdampak pada naiknya harga pangan sehingga pengeluaran rumah tangga pun meningkat. Akibatnya, beban rumah tangga petani untuk melaksanakan kegiatan usaha bertambah.

Di sisi lain, lanjut Johan, pemerintah terlihat tidak berdaya melakukan upaya untuk meningkatkan produksi pangan, karena keterbatasan anggaran.

“Pada tahun 2021 ini telah terjadi pergerakan kenaikan harga minyak goreng yang terus melambung, padahal Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit (CPO) terbesar di dunia dengan pertumbuhan rata-rata 3,61 persen per tahun,” paparnya.

alterntif text

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyinggung bahwa pada awal tahun 2021 lalu pemerintah berencana melakukan impor 1 juta ton beras dan hal ini telah menimbulkan polemik serta penolakan luas dari komponen masyarakat.

“Presiden Jokowi pun berjanji tidak akan melakukan impor beras namun kenyataannya realisasi impor beras mencapai 41.000 ton pada tahun 2021,” ungkapnya.

Johan juga menyoroti bahwa tahun 2021 belum ada kebijakan untuk mengurangi beban biaya produksi yang harus dikeluarkan petani.

Sebagai contoh, lanjutnya, subsidi pupuk banyak yang tidak tepat sasaran serta tidak ada kebijakan harga yang diterima petani sebagai harga yang layak untuk meningkatkan nilai pendapatan petani terhadap komoditas pertanian yang dihasilkannya.

Johan menilai pemerintah belum mampu melakukan penyempurnaan sistem data dan informasi di lapangan agar akurasi kondisi pangan di lapangan terus terpantau.

“Saya melihat pemerintah sangat lemah kinerjanya menjaga kondisi stok pangan, fluktuasi harga pangan dan distribusi pangan, sehingga situasi tahun 2021 dimana harga pangan terus melonjak tidak terkendali dan target produksi tidak tercapai,” tukasnya.

Penulis: Tio
Tags: Fluktuasi HargaStok Pangan
Previous Post

Sekarang Masuk Gedung DPRD Kabgor Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Next Post

MAKI Ingatkan Kejati Gorontalo Jangan Lempar Tanggung Jawab dan Menghindari dari Kewajiban

Related Posts

Pasar Jaya Pastikan Stok Pangan di DKI Aman Selama PPKM Darurat

Pasar Jaya Pastikan Stok Pangan di DKI Aman Selama PPKM Darurat

07/07/2021
Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan di Jakarta Aman

Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan di Jakarta Aman

25/03/2021
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov DKI Pastikan Pasokan Pangan Aman

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov DKI Pastikan Pasokan Pangan Aman

16/12/2020
Bagi Bibit Jagung Tak Layak Tanam, Pemkab Gorontalo Diminta Tanggung Jawab

Masih Pandemi, DPRD Minta Pemerintah Perhatikan Stok Pangan

01/11/2020
Next Post
MAKI Ingatkan Kejati Gorontalo Jangan Lempar Tanggung Jawab dan Menghindari dari Kewajiban

MAKI Ingatkan Kejati Gorontalo Jangan Lempar Tanggung Jawab dan Menghindari dari Kewajiban

Protes Seleksi Aparat Desa, Lima Kepala Dusun Ramai-ramai ke DPRD Kabgor

Protes Seleksi Aparat Desa, Lima Kepala Dusun Ramai-ramai ke DPRD Kabgor

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Pengacara: Ferdy Sambo Marah karena Brigadir J Bocorkan Kasus Perzinaan ke Istri

    Pengacara: Ferdy Sambo Marah karena Brigadir J Bocorkan Kasus Perzinaan ke Istri

    6054 shares
    Share 2422 Tweet 1514
  • Respons Pengacara Sambo soal ‘Amplop Cokelat dari Bapak’

    216 shares
    Share 86 Tweet 54
  • Ribut Soal Gelar Adat, Bupati Nelson Minta Maaf di Paripurna, Iskandar Diam

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Pakar Prediksi Nasdem-PKS-Demokrat Akan Merapat ke KIB

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Kisruh Usulan Gelar Adat untuk Bupati Gorontalo, Iskandar Minta Nelson dan Syam Jawab Pernyataannya

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved