Rabu, Agustus 17, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

PPP Minta Gus Yahya Tak Lagi Jadikan PBNU ‘Bawahan’ Parpol Tertentu

REDAKSI by REDAKSI
25/12/2021
in Headline, Nasional
PPP Minta Gus Yahya Tak Lagi Jadikan PBNU ‘Bawahan’ Parpol Tertentu

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya usai terpilih jadi Ketua Umum PBNU./Ist


Kronologi, Jakarta — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Ketua Umum PBNU terpilih, KH Yahya Cholil Staquf bisa membuat Nahdlatul Ulama (NU) tak lagi menjadi sub atau bawahan dari partai politik tertentu.

Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan, salah satu tantangan Yahya Staquf atau Gus Yahya dengan Rais Aam Miftachul Akhyar adalah kemandirian dalam bidang politik dengan menempatkan NU tidak didominasi atau disetir oleh kekuatan politik tertentu.

“NU ini di atas partai-partai, di atas kekuatan politik itu. Jangan lagi ada kesan bahwa NU itu menjadi sub ya, sub dari partai-partai politik yang ada,” kata Arwani dikutip cnn, Jumat (24/12/2021).

Arwani berharap Pengurus Wilayah (PWNU) hingga Pimpinan Cabang (PCNU) serta seluruh struktur organisasi NU harus mampu mandiri dan tidak lagi berada di bawah bayang-bayang partai politik tertentu.

Lebih lanjut Arwani berharap Gus Yahya bisa belajar dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk mengembangkan NU ke depan.

“Jangan lagi ada upaya-upaya untuk mematikan atau langkah-langkah yang berkebalikan dengan upaya untuk menghidupkan ajaran-ajaran para tokoh-tokoh, para kyai-kyai, termasuk Gus Dur itu sendiri,” kata Arwani.

Sebelumnya Yahya Staquf mengklaim tidak akan mengulangi peristiwa saat PBNU aktif mendorong Rais Aam Ma’ruf Amin untuk menjadi wakil presiden Joko Widodo di pilpres 2019 lalu. Yahya menegaskan tidak ada lagi capres atau cawapres dari PBNU di pilpres 2024.

alterntif text

“Saya akan bilang pada teman-teman, jangan, tolong jangan nyalon presiden atau wapres walaupun harus keluar dulu. Sejak awal jangan lagi lah,” kata Yahya kepada CNNIndonesia.com.

Sementara itu, Guru Besar bidang Sosiologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Endang Turmudzi meyakini, Yahya tak akan membawa perubahan signifikan pada NU, terutama dalam arah politik maupun keagamaan.

Menurut dia, Yahya akan melanjutkan sebagian besar peninggalan Said Aqil selama dua periode kepemimpinan.

Endang terutama menyoroti keterlibatan NU dalam politik praktis selama satu dasawarsa terakhir di bawah Said Aqil. Menurut dia, kondisi itu tak akan berubah banyak di bawah Yahya hingga 2024, terlebih dia juga pernah dekat dengan Istana selama menjadi Wantimpres.

“Ini langkah yang dilakukan Pak Said kemarin seperti terlibat dalam politik praktis. Saya kira yang begini, saya menduga, ini akan dilanjutkan Gus Yahya. Lebih-lebih dia terlibat di pemerintahan sebagai Wantimpres,” kata Endang seperti dikutip cnn, Jumat (24/12/2021).

Ke depan, dia memperkirakan NU tak akan banyak berkonfrontasi langsung dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo. NU kata dia akan tetap dekat dengan pemerintah, mengingat organisasi itu memiliki wakil di pemerintah, yang diduduki Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: DPP PPPGus YahyaKH Yahya Cholil StaqufPBNUSekjen Arwani Thomafi
Previous Post

Jalankan Wasiat Haji Lulung, Bamus Betawi Tunjuk Riano P Ahmad Jadi Plt Ketum

Next Post

Ketua MPR RI Yakin Gus Yahya Akan Bawa NU Makin Solid

Related Posts

PBNU Tunjuk Gus Gudfan Jadi Plt Bendum Gantikan Maming

PBNU Tunjuk Gus Gudfan Jadi Plt Bendum Gantikan Maming

10/08/2022
Gus Yahya Minta Parpol Tak Pakai Identitas NU di 2024

Gus Yahya Minta Parpol Tak Pakai Identitas NU di 2024

05/08/2022
Rombongan Penyidik KPK Pantau Langsung Praperadilan Mardani Maming di PN Jaksel

Rombongan Penyidik KPK Pantau Langsung Praperadilan Mardani Maming di PN Jaksel

27/07/2022
PBNU Belum Nonaktifkan Mardani Maming Meski Berstatus Buronan KPK

PBNU Belum Nonaktifkan Mardani Maming Meski Berstatus Buronan KPK

27/07/2022
Next Post
Ketua MPR RI Yakin Gus Yahya Akan Bawa NU Makin Solid

Ketua MPR RI Yakin Gus Yahya Akan Bawa NU Makin Solid

Terpilih Jadi Ketum, HMI MPO Yakin Gus Yahya Beri Warna Baru di PBNU

Terpilih Jadi Ketum, HMI MPO Yakin Gus Yahya Beri Warna Baru di PBNU

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Komnas HAM Bilang Tak Ada Indikasi Penganiayaan Pembunuhan Brigadir J

    Komnas HAM Bilang Tak Ada Indikasi Penganiayaan Pembunuhan Brigadir J

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Komite Calon Daerah Otonom Baru Kabupaten Panipi Dipolisikan Atas Dugaan Korupsi

    44 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Satu Tahun Proses PAW Meyke Lavarence tak Kunjung Tuntas, Ketua DPD II PG Sangihe Dinilai Cuek

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Polres Gorontalo Amankan 2 Warga Pengguna Narkoba, 2 Orang Masih Buron

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Kapal Perintis tak Kunjung Masuk, Warga Kepulauan Marore Terancam Terisolir

    15 shares
    Share 6 Tweet 4

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved