Headline
DPR Ungkit Kembali Kehalalan Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

Kronologi, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, meminta pemerintah memperhatikan pilihan-pilihan vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat. Sebab, ada banyak jenis vaksin yang telah mendapatkan EUA. Namun, tidak semuanya memiliki sertifikat halal dari MUI.
“Sejak awal, persoalan halal ini telah banyak dipertanyakan. Mungkin karena kedaruratan, pada waktu itu semua vaksin diperbolehkan. Sekarang, sudah ada banyak vaksin yang halal, tentu persoalan kehalalan ini wajar diungkit kembali,” kata Saleh kepada Kronologi.id, Sabtu (18/12/2021).
“Soal vaksin, biasanya yang ditanya duluan adalah EUA dari BPOM. Setelah itu, karena Indonesia mayoritas Muslim, yang ditanya berikutnya adalah sertifikat halal dari MUI. Sampai kemarin, masih ada warga yang enggan divaksin, karena ragu atas kehalalan vaksin yang ada,” sambungnya.
Karenanya, Saleh mengingatkan pemerintah agar memprioritaskan penggunaan vaksin halal. Apalagi, produsen vaksin halal sudah banyak.
Kondisi kedaruratan untuk menggunakan yang tidak halal mestinya sudah tidak berlaku. Apalagi, MUI sudah mengeluarkan sertifikat halal untuk beberapa jenis vaksin.
“Bayangkan, vaksin ini kan membantu pertahanan tubuh. Akan mengalir ke seluruh bagian tubuh. Lalu kalau yang dipakai tidak halal, bagaimana?” kata Saleh mempertanyakan.
Selain itu, mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini juga mempertanyakan apakah aspek halal menjadi kriteria dalam memilih vaksin. “Jangan-jangan ini tidak termasuk. Mestinya ini yang menjadi kriteria utama, selain harus produksi dalam negeri”.
Dalam konteks ini, MUI diminta untuk mengumumkan nama-nama vaksin yang telah bersertifkat halal. Dengan begitu, pemerintah dan masyarakat mengetahui dengan baik.
“Dari situ kemudian ada pilihan yang bisa dijadikan rujukan,” tukas Ketua Fraksi PAN DPR RI tersebut.
Penulis: Tio
-
Regional2 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional1 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Megapolitan2 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional2 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional2 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Nasional2 hari ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’
-
Regional2 hari ago
Kemenkumham Gelar Anugerah Paralegal Justice Award sebagai Apresiasi ke Kades/Lurah
-
Internasional2 hari ago
Tabrakan Kereta Api di India: 288 Orang Tewas, 850 Luka Serius