Selasa, Mei 24, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Penyebab Kecelakaan Transjakarta 248 Kasus dalam Setahun, karena Perusahaan Sibuk Cari Untung

REDAKSI by REDAKSI
07/12/2021
in Headline, Megapolitan
A A
Penyebab Kecelakaan Transjakarta 248 Kasus dalam Setahun, karena Perusahaan Sibuk Cari Untung

Kronologi, Jakarta – Serikat Pekerja Transportasi Jakarta (SPTJ) menanggapi pernyataan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo yang menyampaikan bahwa sekitar 248 kecelakaan lalu lintas telah melibatkan bus Transjakarta selama tahun ini.

Data yang diperoleh dari PT Transjakarta, jumlah kecelakaan bus Transjakarta sepanjang Januari hingga Oktober 2021, ialah 502 kecelakaan melibatkan bus Transjakarta, paling banyak terjadi pada Januari 2021, sebanyak 75 kecelakaan.

Pada Februari 2021, ada 63 kasus kecelakaan bus Transjakarta. Sementara itu, pada Maret ada 72 kasus dan April ada 55 kecelakaan. Kecelakaan bus Transjakarta pada Mei 2021 menurun jadi 54 kasus, Juni 48 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 22 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 27 kasus.

Ketua Serikat Pekerja Transportasi Jakarta (SPTJ) Jan Oratmangun menyampaikan, pihaknya sangat prihatin dengan banyaknya kecelakaan tersebut. Karenanya, pihaknya meminta untuk segera melakukan evaluasi sistem yang saat ini di Transjakarta.

alterntif text

“Serikat pekerja menilai kualitas layanan menurun. Ini adalah dampak dari diberlakukannya berbagai Kebijakan yang lebih mengutamakan Provit Oriented dibandingkan pemberdayaan sumber daya manusianya,” kata Jan, dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).

Dari Kebijakan Provit Oriented ini terjadilah sub kebijakan efisiensi anggaran di tingkat lapangan. “Kebijakan efisiensi ini menurut kami adalah kebijakan salah kaprah,” kritiknya.

Beberapa contoh yang bisa jadi perhatian karena kejadian ini adalah, dengan tidak adanya lagi petugas di dalam bus yang seharusnya bisa menjadi pengingat bagi pramudi demi memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Ini menjadi salah satu hal yang harus diperhatian oleh perusahaan agar tidak terjadi lagi.

Contoh Kebijakan salah kaprah lainnya adalah fungsi kontrol Transjakarta sebagai regulator tidak berjalan dengan baik. Selanjutnya, fungsi control operasional yang tadinya dilakukan oleh petugas pengendalian di setiap koridor/rute dengan skema 3 orang petugas pengendali saat ini dikerucutkan hingga hanya satu orang di setiap koridor.

Sehingga pengawasan terhadap perilaku mengemudi Pramudi di koridor untuk menerapakan standar pelayanan minimum menjadi lemah.

“Kembalikan fungsi dan marwah Transjakarta ke hakekatnya transportasi publik yang benar-benar menerapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang tentu berbasis padat karya untuk menyerap tenaga kerja, bukan berbasis padat teknologi,” pintanya.

Jan juga meminta peningkatan kualitas layanan sesuai standar SPM dengan menempatkan lagi petugas PLB di dalam bus. Tujuannya agar kualitas layanan menjadi baik dan masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi publik.

“Perlu dikuatkan kembali fungsi kontrol dan pengawasan Transjakarta sebagai regulator terhadap operator. Bagaimana masyarakat mau naik Transjakarta kalau kwalitas layanan buruk, tidak aman, dan tidak nyaman. Boleh lakukan efesiaensi dan mengunakan system, tetapi jangan salah kapra dan mengabaikan keselamatan,” pungkasnya.

Penulis: Tio
Tags: Transjakarta
alterntif text
Previous Post

ICW Usul Kapolri Bentuk Satgas Khusus untuk Novel dkk

Next Post

Alasan Hormati Natal, Ketua SC: Muktamar NU Akan Dimajukan Sehari

Related Posts

Sering Kecelakaan, TransJakarta Diminta Evaluasi Rekrutmen Sopir Bus

Sering Kecelakaan, TransJakarta Diminta Evaluasi Rekrutmen Sopir Bus

25/03/2022
Anies Tunjuk Sudirman Said Jadi Komut BUMD DKI Transjakarta

Anies Tunjuk Sudirman Said Jadi Komut BUMD DKI Transjakarta

18/03/2022
Lagi! Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Transjakarta di Pancoran

Lagi! Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Transjakarta di Pancoran

14/03/2022
Kecelakaan Lagi! Bus Transjakarta Tabrakan dengan Mercy di Simprug

Kecelakaan Lagi! Bus Transjakarta Tabrakan dengan Mercy di Simprug

14/03/2022
Next Post
Alasan Hormati Natal, Ketua SC: Muktamar NU Akan Dimajukan Sehari

Alasan Hormati Natal, Ketua SC: Muktamar NU Akan Dimajukan Sehari

Alasan Mengapa Deungsan atau Mendaki Gunung Sangat Populer di Korea Selatan

Alasan Mengapa Deungsan atau Mendaki Gunung Sangat Populer di Korea Selatan

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved