Selasa, Mei 24, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Sejarah Panjang, Letusan Gunung Semeru Sudah Terjadi Sejak Tahun 1818

REDAKSI by REDAKSI
05/12/2021
in Headline, Regional
A A
Sejarah Panjang, Letusan Gunung Semeru Sudah Terjadi Sejak Tahun 1818

Kronologi, Jakarta – Gunung Semeru yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur mengalami guguran awan panas. Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam pada 1818.

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.

“Kemudian, pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang,” kata Muhari dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942. Saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan.

alterntif text

Selanjutnya, beberapa aktivitas vulkanik tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955 – 1957, 1958, 1959, 1960. Tak berhenti sampai di sini, Gunung Semeru termasuk salah satu gunung api aktif yang melanjutkan aktivitas vulkaniknya. Seperti pada 1 Desember 1977, guguran lava menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar.

Volume endapan material vulkanik yang teramati mencapai 6,4 juta m3. Awan panas juga mengarah ke wilayah Besuk Kobokan. Saat itu, sawah, jembatan dan rumah warga rusak. Aktivitas vulkanik berlanjut dan tercatat pada 1978 – 1989.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008. Pada tahun 2008, tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008. Teramati pada 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.

Menurut data PVMBG, aktivitas Gunung Semeru berada di kawah Jonggring Seloko. Kawah ini berada di sisi tenggara puncak Mahameru. Sedangkan karakter letusannya, Gunung Semeru ini bertipe vulkanian dan strombolian yang terjadi 3 – 4 kali setiap jam. Karakter letusan vulcanian berupa letusan eksplosif yang dapat menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya. Sementara, karakter letusan strombolian biasanya terjadi pembentukan kawan dan lidah lava baru.

Saat ini Gunung Semeru berada pada status level II atau ‘waspada’ dengan rekomendasi sebagai berikut.

Pertama, masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Kedua, masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

Ketiga, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

Keempat, mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

“Terkait dengan perkembangan erupsi Gunung Semeru, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga dengan memperhatikan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG. BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dalam penanganan darurat erupsi,” tukasnya.

Penulis: Tio
Tags: Gunung Semeru Meletus
alterntif text
Previous Post

Yusuf Martak Klaim Reuni 212 Tiap Tahun Tak Pernah Anarkistis, Apalagi Gaduh

Next Post

Mendadak Hilang dari Lingkaran Pertemanan Termasuk Ghosting?

Related Posts

Update Korban Meninggal Erupsi Semeru Jadi 43 Orang

Update Korban Meninggal Erupsi Semeru Jadi 43 Orang

09/12/2021
Korban Meninggal Akibat Erupsi Semeru Bertambah Jadi 34 Orang

Korban Meninggal Akibat Erupsi Semeru Bertambah Jadi 34 Orang

07/12/2021
Pemerintah Janji Ganti 2.970 Rumah Warga Terdampak Erupsi Semeru

Pemerintah Janji Ganti 2.970 Rumah Warga Terdampak Erupsi Semeru

07/12/2021
Golkar Jatim Terjunkan Personel Bantu Korban Erupsi Semeru

Golkar Jatim Terjunkan Personel Bantu Korban Erupsi Semeru

07/12/2021
Next Post
Mendadak Hilang dari Lingkaran Pertemanan Termasuk Ghosting?

Mendadak Hilang dari Lingkaran Pertemanan Termasuk Ghosting?

Janggal! Gus Ipul Pertanyakan Surat Rapat Gabungan PBNU Tanpa Tanda Tangan Rais Aam

Janggal! Gus Ipul Pertanyakan Surat Rapat Gabungan PBNU Tanpa Tanda Tangan Rais Aam

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved