Disnaker Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor terkait Program Jaminan Sosial Pekerja

Kronologi, Surabaya — Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo menyampaikan dukungan dan apresiasi atas sinergi para stekholder yang membidangi sistem jaminan sosial para pekerja di wilayah Jatim.

Menurutnya, sinergitas lembaga lintas sektor ini penting dalam upaya mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Demikian disampaikan Himawan di acara ‘Sharing Knowledge’ yang digelar BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Surabaya Darmo bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Dokter Penaserhat, BPJS Kesehatan dan Jasa Raharja, di Vasa Hotel Surabaya, Rabu (24/11/2021).

“Semoga dengan terselenggaranya sinergi ini dapat mendukung pelaksanaan program-program BPJS ketenagakerjaan terkhusus program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), tentunya kami dari Disnakertrans Prov Jatim akan memberikan dukungan yang maksimal” kata Himawan saat membuka acara, Rabu (24/11/2021).

Acara ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 ketat ini menghadirkan berbagai narasumber, diantaranya dari Jasa Raharja, Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan dokter Penasehat Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur dalam rangka untuk meningkatkan sinergi dalam memberikan pelayanan optimal kepada tenaga kerja.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko, mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan sangat membutuhkan kerjasama dan bantuan dari Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan Dokter Penasehat.

Menurut dia, peran pegawai pengawas dalam memberikan pertimbangan kasus JKK sangat penting agar BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan layanan yang cepat dan tepat kepada peserta. Sedangkan Dokter penasehat diharapkan dapat memberikan pertimbangan secara medis terkait penentuan kondisi cacat bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja, diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK), serta memberikan rekomendasi program Kembali Bekerja (RTW).

“Sinergi antara dokter penasehat, pegawai pengawas ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan adalah penting dalam rangka mendukung pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja kepada peserta,” terang Guguk.

Guguk menambahkan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting bagi setiap pekerja, supaya bila pekerja mengalami musibah kecelakaan kerja baik pada saat berangkat kerja maupun pulang kerja, sudah tidak perlu khawatir bea pengobatan dan perawatan, karena sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJAMSOSTEK.

Jika pekerja meninggal dunia, lanjut Guguk, ahli waris pekerja tidak akan sampai jatuh miskin, karena mendapatkan santunan untuk melanjutkan kehidupan.

Hal tersebut juga disosialisasikan di acara ini, untuk memberikan edukasi mengenai JKK.

Guguk lantas menyampaikan harapannya agar perusahaan tertib dalam administrasi, sehingga seluruh pekerja merasa tenang dan aman saat bekerja, termasuk sejak ketika berangkat dan pulang kerja, karena sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

Disampaikan pula, sampai dengan Oktober 2021, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo telah membayarkan total klaim sebanyak 18.261 kasus dengan nominal sejumlah Rp 238.363.186.240.

Dia mencatat, klaim masyarakat terbanyak adalah pembayaran klaim Jaminan Hari Tua (JHT), yakni 12.985 kasus dengan jumlahnya sebesar Rp 204.105.769.428,-, jauh lebih banyak dibandingkan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 1600 kasus dengan jumlah klaim sebesar Rp. 12.655.874.724,- klaim Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 436 kasus sejumlah Rp 17.076.153.000,-, dan Jaminan Pensiun (JP) sejumlah Rp 4.525.389.087,- dengan 3.240 Kasus.

Editor: Alfian Risfil A