Sabtu, Juni 25, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Sindir Jokowi, WALHI: Sibuk Traktoran, Tak Peduli Bencana Kalimantan

REDAKSI by REDAKSI
23/11/2021
in Headline, Nasional
Sindir Jokowi, WALHI: Sibuk Traktoran, Tak Peduli Bencana Kalimantan

Presiden Joko Widodo belajar menanam jagung menggunakan traktor bersama para petani di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa 23 November 2021./Ist


Kronologi, Jakarta — Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Barat, Nicodemus Ale menyindir Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak peduli dengan tanah Borneo alias Kalimantan.

Nico menyebut, hal itu terlihat jelas saat Jokowi lebih memilih meresmikan proyek infrastruktur, Bendungan Karalloe di Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021).

Dalam rangkaian kegiatan itu, Jokowi pun mencoba mengendarai traktor untuk menanam jagung di Kabupaten Jeneponto, Sulsel.

Di satu sisi, Walhi Kalbar pernah ‘mengundang’ Jokowi untuk datang langsung meninjau lokasi banjir di Sintang, Kalimantan Barat yang telah terjadi sejak lebih dari satu bulan lalu.

“Situasi ini sangat amat disayangkan bahwa presiden lebih memilih ke daerah lain dibanding ke daerah yang mengalami bencana. Seolah-olah kalau ngeliat-nya, they dont care about Borneo. Negara udah enggak peduli terhadap Kalimantan,” kata Nico, Selasa (23/11/2021).

Nico menyebut, kehadiran pemerintah yang diwakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Sintang tidaklah cukup. Nico menilai, Jokowi lebih baik turun langsung untuk meninjau langsung kondisi riil di wilayah tersebut.

“Meskipun dalam konteksnya presiden mengundang Menteri PUPR untuk meninjau lokasi [banjir di Sintang], tapi ini kan tidak meninjau secara keseluruhan terhadap ekologis yang ada di Sintang,” ujarnya.

“Ini kaitannya dengan perencanaan wacana normalisasi pengerukan sungai Kapuas, tapi tidak hanya melihat secara keseluruhan,” imbuhnya.

Paling tidak, kata Nico, Jokowi hadir untuk bertemu dengan masyarakat dan memberikan penguatan. Ia mengatakan pemerintah bisa mendengar langsung dari masyarakat dan menindaklanjutinya.

“Sebenarnya kita minta kehadiran negara dalam situasi ini untuk memberikan sedikit banyaknya semangat untuk korban. kedua, kehadiran negara untuk memberikan perhatian serius terhadap kondisi lingkungan yang ada di Kalimantan secara keseluruhan,” katanya seperti dikutip cnn.

Nico mengatakan, Sintang merupakan hanya satu gambaran yang memperlihatkan kondisi di Kalimantan saat ini. Ia menyebut, beberapa provinsi lain di Kalimantan juga banyak yang diterjang banjir.

“Sekarang ini rakyat Indonesia, Kalimantan ini mengalami ancaman. Ancaman memang tidak hanya datang dari perang tapi dari bencana alam. Kami minta tanggung jawab negara secara utuh dalam menjamin keselamatan rakyat RI,” ujarnya.

Jika Tak Datang, Buktikan Lewat Kebijakan

Manajer Kampanye Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial Walhi Wahyu Perdana mengatakan tak masalah jika Jokowi benar-benar tak mau meninjau langsung lokasi banjir di Kalimantan. Namun, ia meminta Jokowi harus hadir dalam kebijakan-kebijakan yang turut menimbulkan bencana ekologis tersebut.

“Sebenarnya tidak harus selalu diwujudkan dalam bentuk kunjungan ya. karena yang kita butuhkan komitmen perubahan kebijakan yang lebih adil. Kalau datang tapi enggak ada perubahan kebijakan ya sama aja,” kata Wahyu, Selasa (23/11/2021).

Wahyu menilai dengan kondisi bencana-bencana yang sudah terjadi saat ini, Jokowi seharusnya segera melakukan pengkajian kembali atas izin-izin konsesi yang merugikan.

Ia mengatakan, Jokowi harus membuktikan pernyataan-pernyataannya lewat kebijakan dan pelaksanaan konkret di lapangan.

“Kita menunggu statement-nya yang dia sebut karena perubahan alih fungsi lahan bertahun tahun yang lalu. Sekarang dia punya kewenangan. Saya tunggu telunjuknya pemerintah memerintahkan apa yang disebutkan penyebab banjir itu, izin-izinnya dicabut,” tuturnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang menyatakan banjir yang telah berlangsung selama lima pekan akhirnya menunjukkan tanda-tanda surut. Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Sintang, Benyamin mengatakan dari 12 kecamatan yang awalnya terdampak, saat ini tersisa enam.

“Sudah berangsur surut [kecamatan-kecamatan yang berada] di bantaran Sungai Melawi. Jumlah pengungsi 1970 KK, 6860 jiwa. Tinggal 6 kecamatan,” papar Benyamin.

Benyamin mengungkapkan bahwa kecamatan yang masih terdampak adalah kecamatan yang berada di bantaran Sungai Kapuas. Sementara, kecamatan di bantaran Sungai Melawi sudah surut.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Banjir SintangBorneoJokowiWALHI
alterntif text
Previous Post

Sempat Ditunda, Velove Vexia Akhirnya Resmi Menikah

Next Post

Ustadz Farid Okbah Cs Segera Ajukan Praperadilan

Related Posts

Puan Seharian Bersama Jokowi Tinjau IKN Nusantara hingga Kunker ke Samarinda

Puan Seharian Bersama Jokowi Tinjau IKN Nusantara hingga Kunker ke Samarinda

22/06/2022
Ancam Demo Besar, Mahasiswa Ultimatum Jokowi-DPR Segera Buka Draf RKUHP!

Ancam Demo Besar, Mahasiswa Ultimatum Jokowi-DPR Segera Buka Draf RKUHP!

21/06/2022
Jokowi Teken Perpres Otorita IKN, Persiapan Hijrah Ibu Kota Dimulai

Jokowi Akui Penyebaran PMK pada Hewan Sangat Cepat

18/06/2022
Zulhas Masuk Kabinet, Koncian Jokowi Agar PAN Tak Dukung Anies

Zulhas Masuk Kabinet, Koncian Jokowi Agar PAN Tak Dukung Anies

16/06/2022
Next Post
Ustadz Farid Okbah Cs Segera Ajukan Praperadilan

Ustadz Farid Okbah Cs Segera Ajukan Praperadilan

Pemkab Gorontalo dan Bonebol Gelar Festival Kabupaten Lestari 2021

Pemkab Gorontalo dan Bonebol Gelar Festival Kabupaten Lestari 2021

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    2320 shares
    Share 928 Tweet 580
  • Khawatir Kemarahan Umat Islam Membesar, JMN Minta Holywings Ditutup!

    806 shares
    Share 322 Tweet 202
  • Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

    523 shares
    Share 209 Tweet 131
  • Belum Ada Tersangka Kasus Tewasnya Bobotoh, Kapolri Diminta Copot Kapolresta Bandung

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Waketum PPP Duga Ada Tangan Jahat Dibalik Gerakan ‘Demo Suharso’

    130 shares
    Share 52 Tweet 33

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved