Nasional
MPR Usul Penciptaan Lagu-lagu Cinta Tanah Air untuk Tangkal Radikalisme

Kronologi, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengusulkan penciptaan lagu-lagu cinta tanah air untuk menangkal penyebaran paham radikal dan ekstrem keagamaan yang berujung pada aksi kekerasan.
Penciptaan lagu-lagu yang membangkitkan rasa cinta tanah air ini diperuntukkan bagi generasi muda, utamanya anak-anak usia dini, seperti taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD).
Demikian disampaikan Jazilul Fawaid dalam diskusi Empat Pilar MPR RI dengan tema “Pancasila Sebagai Tameng Ideologi Radikalisme dan Ekstremisme” di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (22/11).
“Paham (radikalisme) ini akarnya adalah soal perasaan keterasingan, soal ketidakadilan, soal tidak mendapatkan tempat. Ya harus diatasi dengan soal rasa juga yang namanya cinta tanah air atau hubbul wathon minal iman yang ditumbuhkan sejak dini,” papar Jazil, sapaan akrabnya.
Menurutnya, selama ini penangkalan paham radikal kurang menyentuh sisi rasa. Padahal, cara yang efektif untuk menumbuhkan dan membangkitkan rasa cinta adalah dengan merangsang otak kanan, seperti lagu-lagu yang mengandung cinta tanah air.
“Hampir tidak ada lagi lagu-lagu baru yang diciptakan dan mengandung rasa cinta tanah air yang diperuntukkan bagi generasi muda, khususnya anak-anak TK dan SD. Mereka sekarang tahunya tokoh-tokoh kartun dibanding tokoh pahlawan,” kata politisi PKB ini.
Karena itu, Jazil mendorong agar ada penciptaan lagu-lagu baru yang mengandung rasa cinta tanah.
“Seperti Sunan Kalijaga menciptakan lagu lir-ilir, tombo ai, dan lainnya. Bahkan, Sunan Kalijaga juga menciptakan lagu khusus untuk mau tidur, bangun tidur, mau makan,” paparnya.
Jazil juga mencontohkan satu lagu yang bisa disosialisasikan dan ditanamkan pada anak usia dini, yakni lagu hizbul wathan minnal imaan.
“Ini perlu juga Pemerintah support, mungkin anak sekolah juga harus hafalkan, meskipun ini lahir dari pikiran para ulama dan ini eksklusif ulama Indonesia, yang disebut dengan hubbul wathon minal iman,” ucapnya.
Jazil menyakini kalau lagu-lagu cinta tanah air ini massif dan radikal ditanamkan kepada generasi muda, maka tidak akan ada paham radikal yang berujung pada aksi kekerasan.
“Jika kecintaan kepada tanah air melebihi daripada kepentingan pribadinya, maupun kelompoknya. Maka tidak ada lagi katakanlah orang yang mengkafirkan, yang menyalahkan yang lain, bahkan menghalalkan darah yang lai. Makanya, penanaman rasa cinta tanah air ini harus diradikalkan juga,” pungkas Jazil.
-
Regional5 hari ago
Buntut Aduan Ivana, Sejumlah Tokoh Kabupaten Gorontalo Bentuk Forum Penyelamat Daerah
-
Regional6 hari ago
Ekwan Harap Pokir Perbaikan Jalan Lupoyo Cs Terealisasi
-
Regional6 hari ago
Mobil Dinas Pejabat BPSDA Bengawan Solo Tabrakan di Magetan, 1 Orang Luka Berat
-
Nasional6 hari ago
Kejagung Duga Aliran Duit ke Adik Johnny Plate Berkaitan Jabatan Menkominfo
-
Regional6 hari ago
Indeks UHC Capai 99,18 Persen, Pemkot Gorontalo Pertahankan Nilai Tertinggi Selama 5 Tahun
-
Regional6 hari ago
Ryan Kono Soroti Aset Daerah yang Sering Tak Penuhi Asas Manfaat
-
Regional6 hari ago
Buka Workshop P4GN, Ismail Madjid Sampaikan Instruksi Wali Kota soal Pencegahan Narkoba
-
Regional6 hari ago
Pengusaha Sebut Kesbangpol Bohong soal Mediasi: Tidak Benar, Masalah Belum Tuntas