Literasi Digital
Ingin Pasarkan Barang di Dunia Digital, Pelajari Dulu Online Marketing

Kronologi, Jakarta – Kemajuan teknologi mengubah cara seorang penjual dalam memasarkan barangnya. Jika beberapa tahun sebelumnya penjual menjajakan barangnya secara konvensional, kini bisa dilakukan secara online.
Oleh sebab itu, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital Wilayah Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur Alex Iskandar, Manging Director IMFocus, mengatakan betapa pentingnya memahami dan menguasai online marketing.
“Jadi apa itu online marketing? Sederhananya, suatu cara mempromosikan marketing suatu bisnis di dunia digital secara online,” ujar Alex, Jumat, (19/11/2021).
Ia mngatakan, online marketing pada prinsipnya bisa dipelajari dan dikuasi oleh siapa saja yang mau belajar. Bahkan, kini tersedia sertifikasi untuk online marketing dan bisa digaji lebih tinggi.
Dalam hal online marketing ada tekhnik yang berbayar tapi juga ada yang gratis. Ia memaparkan bahwa untuk yang berbayar ialah dengan menggunakan Google Advertising, social media advertising, dan jasa endorse atau influencer. Sedangkan yang gratis dan bisa dipelajari ialah dengan menguasai SEO, social media marketing dan data analytics.
“Untuk SEO sendiri itu suatu tekhnik yang membuat mesin pencari memperingkat suatu website di halaman 1 dan di peringkat atas. Seperti diketahui google memiliki sekitar 200 ++ parameter untuk menentukan peringkat,” ujar dia.
Meski demikian, dalam hal SEO hasil yang didapatkan tidak instant dan butuh waktu. Meski demikian, SEO bisa dipelajari, tetapi butuh waktu da pengalaman. Menariknya, jasa konsultan SEO dihargai mahal.
“Kalau social media marketing itu singkatnya promosi di social media, termasuk jasa kelola ig, fb, video dll, termasuk copywriting & jasa design. Seperti halnya SEO ini bisa dipelajari dari berbagai sumber gratis dan berbayar di tahap awal, pakai jasa konsultan jika sudah mapan,” ujar dia.
Sedangkan selanjutnya data analytics adalah dengan menganalisa data pengunjung website, toko online. Paling lazim digunakan, google analytics karena fiturnya gratis dan punya analisa data data sangat detail: asal, browser, waktu, kata kunci, lama di web.
“Kesimpulannya online marketing dapat dikuasai siapa saja belajar gratis dari Google atau YouTube, dan bisa berbayar. Ke depan, online marketing mutlak dibutuhkan,” ujar Alex.
Dalam webinar tersebut juga hadir pembicara lainnya, yakni Grace M Moulina, Head of Marketing Communication Financial Company, Claraiya Mayung, Penggiat Literasi dan Nard Geisha sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Editor: Zulhamdi
-
Regional6 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional3 hari ago
HP Briptu Rully Akan Diperiksa Bareskrim Polri Pakai Cellebrite
-
Headline4 hari ago
Rotasi Polri, Helmy Santika Jadi Kapolda Lampung di Tengah Kasus Bunuh Diri Briptu Rully
-
Headline7 hari ago
Luhut: Orang di Luar Pemerintah Jangan Banyak Omong!
-
Headline3 hari ago
FIFA: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
-
Regional2 hari ago
Heriyanto Ingatkan Developer Perumahan untuk Sediakan TPU
-
Headline5 hari ago
KPK Usut Korupsi Cukai Rokok Sebasar Rp250 Miliar