Literasi Digital
Upaya Sekolah Menjaga Wawasan Kebangsaan di Era Digital

Kronologi, Jakarta – Wawasan kebangsaan harus terus disosialisasikan dan dijaga untuk semua lapisan generasi sebab Indonesia merupakan negara majemuk dengan tingkat keberagamaan yang tinggi.
Apalagi saat ini dengan tantangan revolusi industri 4.0, semua orang bisa belajar dari mana saja dan mengakses apapun baik positif dan negatif.
Seperti yang dikatakan oleh Drs. I Putu Prapta Arya, M.Pd, Kepala Sekolah SMAN 1 Negara dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (18/11/2021), bahwa peserta didik saat ini dapat belajar dari sumber apapun.
“Saat ini setiap orang dapat mengakses buku atau modul digital atau tayangan YouTube,” ujar Putu Prapta dalam webinar yang dipandu oleh Kika Ferdind ini.
Karena saat ini, lanjut Putu, semua orang dituntut untuk menguasai teknologi IT yang bisa diakses tanpa batas. Teknologi digital telah mengubah cara dan gaya hidup kekinian. Kemajuan internet mengakibatkan peserta didik dapat memperoleh akses informasi secara cepat kapanpun dimanapun. Arus informasi pun sulit dibendung.
“Dampaknya adalah pengaruh luar mudah masuk. Pengaruh negatif budaya asing yang masuk ke Indonesia menyebabkan keguncangan budaya masyarakat Indonesia menjadi individualistis dan terjadi perubahan nilai-nilai budaya,” imbuhnya lagi.
Jika mental peserta didik tidak kuat maka jiwa Indonesia di hati mereka akan terkikis. Peserta didik akan hanyut terbawa perkembangan zaman dan kehilangan jati diri.
Oleh sebab itu semua pihak harus berperan termasuk sekolah agar wajib melakukan upaya untuk menanggulangi hal tersebut dengan meningkatkan wawasan kebangsaan peserta didik. Sebab wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya mengutamakan kesatuan berdasarkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Ia mencontohkan, SMAN 1 Negara juga menerapkan wawasan kebangsaan dengan visi: Tampil unggul dalam mutu berdasarkan akar budaya berwawasan lingkungan di era revolusi industri 4.0.
Sekolah juga harus melakukan integrasi cakap digital dan penguatan wawasan kebangsaan dan pembelajaran. Juga penerapan pembelajaran dari selama kebijakan belajar dari rumah. Dan menerapkan pembelajaran kombinasi blended learning selama masa pandemi.
Dari sisi pelaksana Pancasila secara daring atau luring dengan mengintegrasikan pengalaman Pancasila dalam pembelajaran seperti berdoa bersama sebelum pembelajaran saling menghargai pendapat berkolaborasi dan memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik dalam pembelajaran.
Sedangkan untuk UUD 1945, peserta didik dibangun kesadarannya agar senantiasa taat terhadap hukum yang telah disepakati tata tertib karena Indonesia merupakan negara hukum. Serta pengejawantahan Bhinneka tunggal Ika, sekolah tidak pernah mengelompokkan kelas berdasarkan agama atau suku pada pembelajaran.
Di berbagai kesempatan seperti mata pelajaran prakarya pada topik makanan khas daerah, peserta didik diberi kebebasan untuk memilih makanan daerah sesuai dengan kesukaan mereka dan mengedepankan prinsip pluralistik.
Selain Putu juga hadir pembicara lainnya yaitu M.Dedy Gunawan, Ketua Bidang Koperasi dan UMKM HAPI, Qomaril Haziah Adani, GM PT Givera Odo Teknologi dan Visca sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Editor: Zulhamdi
-
Regional6 hari ago
Buntut Aduan Ivana, Sejumlah Tokoh Kabupaten Gorontalo Bentuk Forum Penyelamat Daerah
-
Regional6 hari ago
Ekwan Harap Pokir Perbaikan Jalan Lupoyo Cs Terealisasi
-
Regional6 hari ago
Mobil Dinas Pejabat BPSDA Bengawan Solo Tabrakan di Magetan, 1 Orang Luka Berat
-
Regional5 hari ago
Bupati Gorontalo kembali Aktifkan Jabatan Yusran Lapananda
-
Megapolitan5 hari ago
Dicopot Tanpa Sebab, Pejabat DKI ini Minta Keadilan ke Pj Heru Budi
-
Regional4 hari ago
Bakal Ada Demo di Lokasi Harlah PPP di Limboto
-
Regional5 hari ago
Syam Apresiasi Lomba Tradisional Karapan Sapi Danrem Cup 2023
-
Regional5 hari ago
Safari Politik di Surabaya, Anies: Kakek Kami Berasal dari Ampel