Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Siagakan 1.651 Pompa Air di 178 Lokasi

Kronologi, Jakarta — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi musim hujan, termasuk dalam mencegah banjir di Ibu Kota.
Salah satunya dengan penyiapan pompa air yang bersiaga di 178 lokasi rumah pompa dengan total 1.651 orang operator disiagakan.
“Pompa stasioner selalu disiapkan sepanjang tahun. Kami memiliki 457 pompa stasioner. Lokasi pompa stasioner tersebut umumnya berada di dekat sungai, waduk, maupun pintu air,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
“Ketika tinggi muka air meningkat, pompa ini akan bekerja langsung untuk memompa air menuju sistem drainase yang lebih besar,” ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 282 unit pompa mobile atau portabel juga sudah disiapkan dan tersebar di lima Kota Administrasi. Pemprov juga mendatangkan tambahan pompa mobile 40 unit.
“Saat ini sebanyak 26 unit sedang dikerjakan,” kata Yusmada.
Selain itu, upaya perbaikan pompa terus dilakukan di Unit Peralatan dan Perbekalan. Menurut Yusmada, 34 pompa portabel selesai diperbaiki. Sisa 10 unit lainnya akan service rutin.
Seluruh pompa tersebut menjadi tanggung jawab para petugas atau operator pompa. Total operator pompa yang bersiaga adalah 1.651 orang.
Adapun rincian jumlah operator pompa yang disiagakan di tiap Kota Administrasi, yakni 482 operator pompa di Jakarta Utara, 551 operator pompa di Jakarta Barat, 264 operator pompa di Jakarta Selatan, 231 operator pompa di Jakarta Pusat, serta Jakarta Timur menyiagakan 123 operator pompa.
“Setiap rumah pompa tersedia petugas pompa yang selalu siaga dan dibagi dalam tiga shift. Ini tidak hanya dipersiapkan untuk musim hujan saja, tapi sepanjang tahun. Karena, tidak dipungkiri, terkadang bukan saat musim hujan pun bisa saja terjadi kenaikan muka air, baik dari banjir kiriman atau akibat hujan lokal,” tutur Yusmada.
Penyiagaan pompa oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta menjadi satu langkah mitigasi yang sangat penting dalam menghadapi ancaman banjir setiap tahun.
Penyiapan pompa beserta ratusan operator di setiap wilayah juga berguna mengantisipasi kemungkinan puncak musim hujan yang akan datang di awal 2022, seperti pernyataan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Marlin Denata.
“Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari 2022 yakni sebanyak 71,3 persen wilayah Indonesia,” katanya.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional4 jam ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Megapolitan5 jam ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional4 jam ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional5 jam ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’
-
Internasional3 jam ago
Tabrakan Kereta Api di India: 288 Orang Tewas, 850 Luka Serius