Kronologi, Pohuwato – Mantan Wakil Bupati Pohuwato, Amin Haras, meminta agar pemda Pohuwato mematok harga lebih tinggi di Alfamart dan Indomaret jika diizinkan masuk di wilayah tersebut. Paling tidak, kata dia, harga yang dijual lebih mahal 20 persen dari toko-toko milik warga.
“Patok harga di atas 20 persen dari harga pasaran yang ada di sana (Pohuwato), mereka Alfamart Indomaret. Jangan samakan. Kalau sampai mereka menyamakan harga yang ada di sana (Pohuwato), pemerintah bertindaklah,” kata Amin kepada Kronologi.id, Rabu (27/10/2021).
Amin menjelaskan, harga yang dipatok harus lebih tinggi agar yang berbelanja di tempat itu hanya pegawai yang berpenghasilan menengah ke atas. Sedangkan masyarakat kecil tetap berbelanja di toko-toko milik warga setempat.
“Paling masyarakat elit-elit yang mungkin pengin belanja di tempat yang nyaman mungkin orang-orang yang berduit,” ucapnya.
Amin juga meminta agar usaha UMKM yang ada di Pohuwato tidak hanya dititip di gerai dua perusahaan itu, melainkan harus dibeli secara langsung ke masyarakat.
“Misalnya minyak kelapa, beli, jangan cuma titip, bayar langsung. Biasanya mereka (Alfamart Indomaret) cuma menyediakan etalase. Nanti sudah laku baru dibayar, oh jangan. Tidak akan hidup kasihan mereka (UMKM),” jelasnya.
Amin juga meminta agar keberadaan Alfamart Indomaret untuk setiap kecamatan hanya ada satu toko.
“Jangan dulu beri keleluasaan mereka. Satu kecamatan satu kalau toh hanya mengharapkan pelayanan semalam suntuk. Tempatkan di pusat-pusat kecamatan saja. Jangan lagi mereka merembet ke dusun-dusun di dalam-dalam lagi, l” kata dia.
“Karena saya melihat lebih banyak mudharatnya daripada keuntungannya,” tegasnya.
Amin mengatakan, dirinya tidak hendak mencampuri kebijakan pemerintah daerah. Hanya saja, menurutnya, hal itu juga yang menjadi pertimbangan pemerintah Syarif Mbuinga-Amin Haras (SYAH) ketika memimpin Pohuwato dulu.
“Tapi kalau toh pemerintah sekarang tetap berkehendak, tidak tahu apa pertimbangannya. Akan dikaji-dikaji apa sudah nyata-nyata kok dikaji bagaimana. Tidak perlu kajian lagi,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi
Discussion about this post