Kronologi, Jakarta – Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman mengapresiasi dan memberi dukungan atas langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang membentuk tim akselerasi dan investigasi terkait adanya sanksi dari World Anti-Dopping Agency (WADA) pada Lembag Anti-Doping Indonesia (LADI).
LADI dianggap belum patuh terhadap prosedur penanganan doping di tanah air. Salah satu sebabnya terkait pengambilan sampel atlet. Akibatnya, Indonesia mendapatkan sejumlah sanksi, seperti tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih selama satu tahun pada tiap gelaran olahraga.
Arif menilai, Menpora Amali telah bergerak cepat untuk memilah dan memilih isu terkait doping ini. Meskipun secara teknis Menpora Amali tak bisa bergerak langsung karena status LIDA dan WADA adalah lembaga independen.
“Pembentukan Tim Khusus Doping yang dibuat oleh Menpora untuk bisa segera mengakomodasi teguran WADA merupakan langkah taktis,” kata Arif dalam keterangan pers, Jumat (22/10).
Tim yang diketuai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari ini bertugas untuk segera menjawab surat sanksi dari WADA dan mengusahakan agar sanksi untuk Indonesia bisa dicabut.
Arif mengingatkan, tidak seharusnya Menpora Amali dikritik dalam kasus ini. Sebab, posisinya sebagai wakil Pemerintah membuatnya tidak bisa melakukan intervensi kepada LIDA dan WADA.
Meski demikian, Arif memaklumi banyak pihak yang menggunakan isu ini sebagai amunisi untuk menjatuhkan pamor Menpora Amali. Padahal, faktanya kini tim bentukan Menpora tengah menangani masalah tersebut.
Arif pun berharap Menpora Amali agar tetap tenang dan fokus dalam menghadapi kritik.
“Sebab, setiap jabatan ada ujiannya masing-masing,” katanya.
Arif pun mengimbau semua stakeholder bangsa untuk mendukung langkah taktis Menpora Amali yang tengah menyelesaikan persoalan tersebut.
“Apalagi gelaran internasional Superbike di Mandalika sudah di depan mata. Maka sebaiknya sanksi WADA sudah bisa dicabut sebelum kegiatan tersebut,” pungkasnya.
Discussion about this post