Tekno
Belanja Online Boleh, tapi Jangan Lupa Menabung

Kronologi, Jakarta – Banyaknya platform belanja online membuat konsumen semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan belanja sehari-hari. Tapi kemudahan ini bisa membuat orang menjadi lupa diri bahwa ada kebutuhan lain yang harus dilakukan untuk mempersiapkan pada kondisi sulit.
Menurut Putri Masyita saat menjadi nara sumber di acara Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (18/10/2021), kerap kita dihadapkan pada dua pilihan yaitu menabung atau belanja online.
“Kita harus pintar memilah mana belanja yang penting sesuai kebutuhan kita dan bukan belanja yang habya untuk memenuhi keinginan kita saja,” ujar Putri dalam webinar yang dipandu oleh Idfi Pancani ini.
Dikatakan oleh Putri banyak manfaat menabung diantaranya adalah terjaminnya kestabilan ekonomi, kesiapan dana jika ada hal hal tidak terduga.
“Sisihkan uang kita untuk menabung karena saya juga pernah menanyakan kepada orang bagaimana mereka survive dan jawabannya karena mereka menabung,” ujar Putri lagi.
Selain itu dengan menabung kita tidak perlu khawatir saat pensiun dan bisa mencegah untuk berhutang, bisa lebih hemat dan belajar disiplin.
“Menurut saya kita bikin dua rekening satunya buat nabung satu untuk pengeluaran kita yang bisa kita gunakan sehari-hari,” saran Putri.
Sementara itu belanja online juga ada manfaatnya yaitu memuaskan keinginan kita. Pemuasan keinginan belanja ini harus dilakukan hati-hati dan kita harus memilih enam barang yang dibutuhkan atau tidak dibutuhkan.
Manfaat belanja online memang memudahkan aktivitas kita karena tidak perlu pergi ke tokonya. Jadi kita tidak perlu capek-capek misalnya harus parkir terus belum perjalanan yang panjang sampai sana kita tidak bisa mendapatkan barangnya.
Toko online juga tidak ada jam operasional toko, diskon lebih banyak, harga sudah tertera,produk yang sama tapi harganya ada yang lebih murah serta ada self reward.
“Pilihlah sesuai kebutuhanmu belanja online boleh tetapi juga ingat untuk menabung. sebenarnya belanja online juga membantu UMKM di sekitar daerah kita jadi kita harus bisa mengatur keuangan kita,” paparnya lagi.
Penghematan dalam mengerem keinginan ini perlu sebab kadang kita sulit mengatur sendiri mana yang harus ditabung mana yang buat belanja.
“Yang penting harus balance lebih baik beli barang yang dibutuhkan jangan keinginan saja, jadi jangan boros dan yuk mari kita pintar-pintar mengatur keuangan kita agar kita kedepannya lebih tenang dan lebih nyaman,” ujarnya.
Selain Putri, turut hadir dalam webinar ini Made Agung Raharja, Dosen Informatika FMIPA UNUD, Rizky Rahmawati, Advokat dan Ilham Faris, Digital Strategist.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
-
Regional6 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional3 hari ago
HP Briptu Rully Akan Diperiksa Bareskrim Polri Pakai Cellebrite
-
Headline4 hari ago
Rotasi Polri, Helmy Santika Jadi Kapolda Lampung di Tengah Kasus Bunuh Diri Briptu Rully
-
Headline7 hari ago
Luhut: Orang di Luar Pemerintah Jangan Banyak Omong!
-
Headline3 hari ago
FIFA: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
-
Regional2 hari ago
Heriyanto Ingatkan Developer Perumahan untuk Sediakan TPU
-
Headline5 hari ago
KPK Usut Korupsi Cukai Rokok Sebasar Rp250 Miliar