Sabtu, Agustus 13, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Politik

PKP Siapkan Karpet Merah Bagi Eks Pegawai KPK yang Ingin Bergabung

REDAKSI by REDAKSI
14/10/2021
in Politik, Nasional
Sudahi Wacana Presiden 3 Periode, PKP Harap Parpol Pendukung Peka Terhadap Sinyal Istana

Said Salahudin. (medcom)


Kronologi, Jakarta – Mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rasamala Aritonang, masih ingin berkontribusi besar bagi bangsa. Salah satunya dengan membuat partai politik.

Terkait itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKP) Said Salahudin memastikan, menyiapkan karpet merah kepada para mantan pegawai KPK, bila ingin bergabung. Karena, jika mendirikan partai bukan sesuatu yang mudah.

“Perlu waktu lama (mendirikan partai) . Kalau mau lebih cepat, PKP bersedia menyiapkan karpet merah untuk mereka,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKP Said Salahudin, kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Said mengatakan, PKP menyambut baik gagasan Rasamala Aritonang, mantan pegawai KPK yang ingin mendirikan partai baru. Menurut Said, memberantas korupsi lewat partai politik merupakan pilihan yang tepat.

Masalahnya, mendirikan parpol baru bukan perkara mudah. Untuk bisa menjadi peserta Pemilu, parpol harus memenuhi segudang persyaratan agar mendapatkan status badan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

“Setelah berstatus badan hukum, masih ada seabrek syarat lain yang juga harus dipenuhi oleh partai baru agar dapat dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),” tuturnya.

Said menerangkan, semua proses itu tidak bisa dilakukan dengan cepat. Akan menguras terlalu banyak energi. Padahal, agenda pemberantasan korupsi tidak bisa menunggu waktu.

alterntif text

“Jadi, disamping keinginan untuk membentuk partai baru, menurut saya teman-teman yang punya reputasi baik dalam memberantas korupsi itu juga perlu menyiapkan opsi lain, misalnya bergabung dengan partai politik yang sudah siap mengikuti Pemilu 2024,” tutur Said.

Jika berkenan, lanjut Said, PKP bersedia menyiapkan karpet merah untuk menerima para pejuang anti-rasuah tersebut bergabung. Sebab, tambah Said, PKP adalah Rumah Besar Para Pejuang.

“Saya memastikan agenda perjuangan PKP mempunyai kesamaan dengan teman-teman eks pegawai KPK. Buktinya, Ketua Umum kami Pak Yussuf Solichien sampai berani mengatakan di hadapan Presiden bahwa seandainya saja tidak melanggar hukum, para koruptor itu pantasnya langsung ditembak mati saja. Apalagi terhadap mereka yang menggarong uang negara di saat rakyat sedang kesusahan,” ungkap Said.

Jadi, kata Said, dengan bergabung bersama PKP, maka bisa memperkuat dan mempercepat agenda pemberantasan korupsi bersama rakyat yang sejati hatinya menginginkan negara ini bebas dari praktik korupsi. Said menegaskan bahwa PKP adalah partai politik yang tidak main-main dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Nah, kalau tawaran ini dianggap baik, PKP akan menyiapkan tambur dan rebana untuk menyambut teman-teman eks pegawai KPK dengan ucapan ‘ahlan wa sahlan’,” tukasnya.

Penulis: Tio
Tags: Pegawai KPK DipecatPKPSaid Didu
Previous Post

Polisi Banting Mahasiswa, Setara Institute Minta Kapolri Hukum Pelakunya

Next Post

Polisi Banting Mahasiswa saat Demo, Sekum Muhammadiyah: Kekerasan Bukan Cara Selesaikan Masalah

Related Posts

Hengkang dari Sekjen PKP, Said Salahudin Gabung ke Partai Buruh

Hengkang dari Sekjen PKP, Said Salahudin Gabung ke Partai Buruh

31/12/2021
BPOM Gorontalo Siap Lakukan Tes Swab PCR Covid-19

Tantang Buka-Bukaan Harga Dasar PCR, Fadli Zon: Pandemi Jangan Dijadikan ‘Ladang’ Bisnis

26/10/2021
Penegakan Hukum Tebang Pilih, Said Didu Pesimis Kasus Jiwasraya Dibongkar Tuntas

Said Didu: Rangkap Jabatan Rektor UI Sangat Memalukan!

29/06/2021
Penegakan Hukum Tebang Pilih, Said Didu Pesimis Kasus Jiwasraya Dibongkar Tuntas

Sembako Dikenai Pajak, Said Didu: Bagi Pendukung Pemerintah, Sekarang Rasakan Dampaknya

10/06/2021
Next Post
Muhammadiyah: Waspadai Politikus ‘Ikan Lele’

Polisi Banting Mahasiswa saat Demo, Sekum Muhammadiyah: Kekerasan Bukan Cara Selesaikan Masalah

Alasan Kemanusiaan, Amnesty Internasional Minta Pemerintah RI Jangan Tolak Pengungsi Rohingya

Amnesty Minta Polisi yang Banting Mahasiswa Diadili, Biar Jadi Pelajaran

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Pengacara: Ferdy Sambo Marah karena Brigadir J Bocorkan Kasus Perzinaan ke Istri

    Pengacara: Ferdy Sambo Marah karena Brigadir J Bocorkan Kasus Perzinaan ke Istri

    6054 shares
    Share 2422 Tweet 1514
  • Respons Pengacara Sambo soal ‘Amplop Cokelat dari Bapak’

    214 shares
    Share 86 Tweet 54
  • Ribut Soal Gelar Adat, Bupati Nelson Minta Maaf di Paripurna, Iskandar Diam

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Pakar Prediksi Nasdem-PKS-Demokrat Akan Merapat ke KIB

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Kisruh Usulan Gelar Adat untuk Bupati Gorontalo, Iskandar Minta Nelson dan Syam Jawab Pernyataannya

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved