Kamis, Mei 26, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Nasional

Tagar #PercumaLaporPolisi, IPW Minta Kapolri Bersih-bersih Satuan Reserse

REDAKSI by REDAKSI
11/10/2021
in Nasional
A A
Ini Desakan KPAI Terkait Dugaan Kasus Ayah Perkosa Tiga Anak Kandung di Luwu Timur

Ilustrasi foto. (projectmultatuli)


Kronologi, Jakarta – Tagar #PercumaLaporPolisi yang menjadi viral dan trending topik di Twitter belakangan ini, harus menjadi bahan evaluasi bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mewujudkan Polri Presisi.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, buntut dari penghentian kasus dugaan tiga anak yang diperkosa ayah kandungnya di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut, menciptakan isu berskala nasional yang dapat mencoreng institusi Polri.

“Bahkan, mencuatnya Tagar #PercumaLaporPolisi itu, secara umum dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap korps baju coklat. Padahal, itu hanya terjadi dalam kasus di Polres Luwu, Polda Sulsel. Akibatnya, seperti kata peribahasa: ‘karena nila setitik, rusak susu sebelanga’,” ujad Sugeng kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

IPW mengkhawatirkan kasus-kasus lain dalam penegakan hukum yang tidak profesional dilakukan pihak kepolisian dengan tajam ke bawah tumpul ke atas, semakin bermunculan. Karena itu, sudah saatnya Kapolri bekerja keras melakukan bersih-bersih di satuan reserse.

alterntif text

“Kapolri Listyo Sigit harus melakukan jurus seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat menghadapi kasus Gayus Tambunan. Saat itu beberapa anggota Polri terlibat. Karena itu, BHD mengeluarkan jurus dengan istilah ‘Ayo Kita Keroyok Reserse’, “ucapnya.

Selain itu, menurut Sugeng, tagar #PercumaLaporPolisi, menjadi pembelajaran berharga bagi institusi Polri untuk melakukan pembenahan dan perubahan ke depan. Terutama di bidang reserse yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat.

Sebab, dengan kemunculan #PercumaLaporPolisi, curhatan dari masyarakat akan semakin banyak, baik soal tebang pilih, kriminalisasi atau rekayasa kasus.

Dalam kasus dugaan perkosaan tiga anak kandung oleh ayahnya sendiri di Luwu Timur tersebut, pihak Humas Polri sudah menjelaskan bahwa kasus yang dihentikan tidak ada rekayasa kasus. Kasus tersebut murni tidak cukup bukti sehingga harus dihentikan di tingkat penyelidikan oleh Polres Luwu Timur. Sementara Polda Sulsel juga sudah melakukan gelar perkara.

Namun, karena desakan publik yang menguat maka Kabareskrim mengirimkan tim asistensi ke Polres Luwu Timur untuk menelaah kasusnya. Disamping itu, Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester Simamora telah menemui pelapor untuk kemungkinan membuka kembali kasusnya dengan alat bukti yang lengkap.

Bagi Sugeng, Institusi Polri yang sangat sering menjadi sorotan adalah reserse. Sebab, kerja penegakan hukum melalui penyelidikan dan penyidikan tersebut adalah proses tertutup.

Ke depan, lanjut Sugeng, harus ada ruang agar semua pihak dapat memiliki hak menyampaikan sikapnya dalam gelar perkara yang menghadirkan pihak-pihak yang berpekara. Hal ini sebagai penerapan prinsip transparansi dan berkeadilan. Sehingga konsep Polri Presisi yang diusung Kapolri Sigit benar-benar terwujud.

“Namun, apapun yang dilakukan oleh Polri menghadapi tagar #PercumaLaporPolisi, IPW berharap Polri yang telah mengusung Konsep Polri Presisi harus transparan. Apakah ada kesalahan atau tidak dalam menangani kasus perkosaan tiga anak yang dilakukan oleh ayahnya. Pasalnya, masyarakat menunggu hasilnya,” tukas Sugeng.

Penulis: Tio
Tags: #percumalaporpolisiIndonesian Police Watch
alterntif text
Previous Post

Pemkot Apresiasi Perhatian OJK terhadap Masalah Pinjaman Online

Next Post

Biayanya Membengkak, Ibas Desak Audit Menyeluruh Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Related Posts

IPW: Represif Polisi ke Warga Wadas Mirip Kekerasan Zaman Orba

IPW: Represif Polisi ke Warga Wadas Mirip Kekerasan Zaman Orba

10/02/2022
Lumuri Tinja ke Muka M Kece,  Irjen Napoleon Diperiksa Besok

IPW Sebut Irjen Napoleon Sengaja Seret Nama Kapolri Demi Selamatkan Diri

08/10/2021
Minta Kapolri Copot Kapolda Sumsel, IPW Singgung Keberanian Idham Azis

Minta Kapolri Copot Kapolda Sumsel, IPW Singgung Keberanian Idham Azis

14/08/2021
IPW Minta Kapolri Copot Kapolda yang Gagal Mencapai Target Vaksinasi Massal

IPW Minta Kapolri Copot Kapolda yang Gagal Mencapai Target Vaksinasi Massal

02/08/2021
Next Post
Biayanya Membengkak, Ibas Desak Audit Menyeluruh Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Biayanya Membengkak, Ibas Desak Audit Menyeluruh Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pasangan Nikah Siri Ditulis di KK Bisa Picu Masalah Besar

Pasangan Nikah Siri Ditulis di KK Bisa Picu Masalah Besar

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved