Kronologi, Jakarta — Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengunjungi kediaman Rhoma Irama di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021).
Haji Lulung datang dengan mengenakan kemeja hijau, seragam kebesaran PPP, didampingi Najmi Mumtaza Rabbany alias Gus Najmi, politisi muda yang baru saja digandengnya menjadi Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PPP Jakarta.
Haji Lulung hanya melempar senyum dan melambaikan tangan ketika ditanya maksud kunjungannya ke rumah Rhoma, yang pernah membentuk dan memimpin Partai Islam Aman dan Damai (Idaman) itu.
“Assalamuallaikum,” kata Haji Lulung diterima langsung oleh Rhoma, di teras pintu gerbang menyambut kedatangan Haji Lulung.
Sesaat kemudian, Haji Lulung bersama sejumlah pengurus teras DPW PPP Jakarta langsung masuk menuju ruang tamu rumah ‘Raja Dangdut’ Tanah Air itu.
Pertemuan yang berlangsung selama sekitar satu jam itu dilakukan secara tertutup bagi pers.
Seusai pertemuan, Gus Najmi memilih irit berbicara. Dia mengaku pertemuan ini merupakan silaturahmi jajaran pengurus baru PPP DKI kepada Bang Haji Rhoma, yang sudah lama malang melintang di politik.
“Silaturrahmi aja,” kata Gus Najmi.
Dia lantas mengungkit kedekatan historis antara Rhoma Irama dan partainya.
Putra Wakil Menteri Agama itu mengatakan, selama ini PPP memang selalu menjalin komunikasi yang baik dengan Rhoma.
“Bang Haji Rhoma sejak saya belum lahir pun sudah aktif jadi jurkam PPP. Beliau punya kecintaan yang mendalam pada partai ini. Bang Haji hidup dan menghidupi PPP, mudah-mudahan isyarat bisa pulang lagi membesarkan Ka’bah,” ucap Gus Najmi.
Untuk diketahui, dunia politik memang bukan hal baru bagi Rhoma Irama. Sejak awal-awal masa kariernya, Rhoma tercatat pernah bergabung dengan PPP.
Rhoma mulai aktif di dunia politik saat Pemilu 1977. Kala itu, Rhoma berhasil melambungkan PPP dengan memperoleh kenaikan signifikan suara pemilih. Pada Pemilu 1977 dan 1982, perolehan suara PPP naik secara signifikan. Saat menjadi juru kampanye, Rhoma Irama mampu menyedot jutaan umat.
Bahkan, Rhoma berhasil menggabungkan antara politik dan musik dangdut. Dalam setiap kampanye PPP, musik dangdut ditampilkan untuk menghibur peserta kampanye.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post