Selasa, Juni 28, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Tekno

Sekat Ruang Pribadi Semakin Menipis dengan Lajunya Teknologi Digital

REDAKSI by REDAKSI
30/09/2021
in Tekno
Sekat Ruang Pribadi Semakin Menipis dengan Lajunya Teknologi Digital

Ilustrasi foto (Istimewa)


Kronologi, Jakarta – Cyberbullying adalah tindakan negatif yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu dengan cara mengirimkan pesan teks, foto, gambar meme, dan video ke akun media sosial orang lain. Sebagian besar tujuan dari cyberbullying ini adalah untuk menyindir, menghina, melecehkan, mendiskriminasi bahkan mempersekusi individu.

Menurut M Dedi Gunawan, Ketua Bidang Koperasi dan UMKM HAPI dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (29/9/2021), cyber bullying adalah perundungan dunia maya atau perundungan dengan menggunakan teknologi digital.

“Cyberbullying tidak memandang umur. Jika seseorang mengirim pesan atau pesan ancaman atau kata-kata yang tidak pantas yang menyakitkan orang itu adalah bagian dari cyber bullying,” ujar Dedy dalam webinar yang dipandu oleh Kika Ferdind ini.

Lebih lanjut kata Dedy, beragam media sosial bisa sangat berpotensi membawa cyber bullying. Bukan di Indonesia saja tapi di seluruh dunia bagaimana juga ketakutan orang-orang ini sangat masuk akal untuk mengingatkan bahwa sekat ruang pribadi semakin menipis dengan lajunya teknologi komunikasi digital.

Sehingga potensi ancaman cyber bullying ini kita tidak bisa lagi anggap sebelah mata dan bukan masalah yang ringan, kita harus bisa membedakan yang mana bercanda dan mana yang mem-bully.

“Ketika kita berteman bercanda satu sama lain kadang-kadang kita suka bingung membedakan yang mana yang lagi bersenang-senang ataupun yang ngebully. Kalau offline tidak terlalu masalah tapi kalau online itu meninggalkan jejak. Itu membuat kita tidak nyaman kita perlu melakukan pembelaan,” imbuhnya lagi.

Ada banyak tipe cyberbullying semisal flaming atau harassement yaitu mengirimkan pesan berulang lewat email ataupun pesan teks lainnya. Ada juga Cyberstalking yang mengancam korban dan Denigration yang beritanya tidak benar atau masquerader dengan korban yang disasarkan oleh pelaku terlihat menjadi jelek.

Juga Outing di mana pelaku mengunggah tentang informasi pribadi informasi yang sensitif informasi yang sifatnya memalukan dan pelaku mengunggah foto pribadi korban serta Exclusion.

Selain Dedy pembicara lainnya adalah Agus Jamiatul, General Manager TC Travest, Dr Zunnuraeni, SH, MH, Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram dan Ichal Muhammad sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Editor: Zulhamdi
Tags: Cakap DigitalMedia SosialRuang Privasi
alterntif text
Previous Post

Presiden PKS Instruksikan Kadernya Nonton Film G30S/PKI

Next Post

Hari Pemecatan 57 Pegawai, KPK Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Related Posts

Fenomena Politisi Eksis Bermedsos, Tidak Cukup hanya Tebar Pesona

Fenomena Politisi Eksis Bermedsos, Tidak Cukup hanya Tebar Pesona

28/04/2022
Cara Mendeteksi Ancaman Keamanan di Medsos

Pemda Pohuwato Berlakukan Pengawasan Akun Medsos bagi ASN dan PPPK, Kenapa?

27/04/2022
Penting Miliki Wawasan Kebangsaan dan Nilai Pancasila saat Bermedia Sosial

Adam Deni Jadi Tersangka Kasus ITE, Polisi Ingatkan Warga Jangan Sembarangan Gunakan Medsos

03/02/2022
Tips Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

Tips Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

03/12/2021
Next Post
Hari Pemecatan 57 Pegawai, KPK Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Hari Pemecatan 57 Pegawai, KPK Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Bantah Klaim Anies, Ketua DPRD DKI: Anggaran Formula E Sepenuhnya Bersumber dari APBD

Bantah Klaim Anies, Ketua DPRD DKI: Anggaran Formula E Sepenuhnya Bersumber dari APBD

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Gus Wafi Maimoen Zubair: PPP Harus Usung Anies di Pilpres 2024

    Gus Wafi Maimoen Zubair: PPP Harus Usung Anies di Pilpres 2024

    277 shares
    Share 111 Tweet 69
  • Pengamat: Cak Imin Blunder Berseteru dengan Trah Gus Dur

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Tutup 12 Outlet Holywings se-DKI, Bamus Betawi Puji Sikap Tegas Anies

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Demokrat Sentil Partai Jualan Pancasila tapi Main Politik Identitas

    208 shares
    Share 83 Tweet 52
  • Korupsi Septic Tank Pohuwato, Kuasa Hukum NNA Yakin ada Petinggi Daerah Terlibat

    35 shares
    Share 14 Tweet 9

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved