Langkah Mensos Perbaiki Masalah Penyaluran Bantuan di Gorontalo

Kronologi, Gorontalo – Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, mendesak penyaluran bantuan di Provinsi Gorontalo segera dilaksanakan kepada penerima manfaat.

Risma menjelaskan terdapat mayoritas masalah di lapangan perihal penerimaan bantuan. Pertama, terdapat kartu yang belum diterima, kedua, terkait persoalan jarak masyarakat untuk mencairkan dana bantuan.

“Insyaallah kita paksakan pekan pertama di bulan Oktober ini semua kelar dan kartu bisa diterima oleh penerima manfaat. Permasalahan jarak kita sudah sepakat dengan bank, bahwa mereka akan distribusikan di kecamatan terdekat dalam bentuk tunai bukan dalam bentuk kartu yang mungkin lokasi ATM-nya jauh,” kata Risma.

Khusus Bantuan Pangan Non Tunai, Risma menjelaskan bantuan yang mestinya sudah cair sejak bulan Juli akan segera diberikan.

Namun berbeda dengan namanya, penerimaan BPNT akan diberikan dalam bentuk uang. Sebab menurut Risma, jika diberikan dalam bentuk sembako dikhawatirkan bisa saja rusak. Akhirnya tidak bisa dikonsumsi oleh masyarakat penerima bantuan.

“Tadi sudah kita sepakati dengan bank, disaksikan oleh Ibu Ida dari Komisi VIII dan Bu Rani dari Komite III DPD dan Pak Wagub bahwa keputusannya adalah dalam bentuk tunai dan itu boleh sesuai dengan Perpres. Sembako itu diambil dalam bentuk uang/barang, dalam aturannya seperti itu. Jadi kita minta yang bulan Juli sampai dengan September itu dicairkan dalam bentuk uang,” jelasnya.

Sementara itu, terkait masalah penyaluran BST, termasuk masalah penerima ganda, Risma mengungkapkan hal itu telah ditangani pihak kepolisian.

“Tadi ada beberapa masalah hukum. Itu sudah ditangani kepolisian dan polisi juga sudah tahu gitu,” ungkapnya.

Penulis: Lis Purnama