Kamis, Mei 19, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Bisnis

Pakar Ungkap Manfaat UMKM Terjun ke Dunia Digital

REDAKSI by REDAKSI
25/09/2021
in Bisnis, Tekno
A A
Pakar Ungkap Manfaat UMKM Terjun ke Dunia Digital

Photo by Indira Tjokorda on Unsplash


Kronologi, Jakarta – Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM diminta untuk bisa bertransformasi dan memanfaatkan teknologi digital. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, di mana masyarakat harus lebih banyak melakukan aktivitas dari rumah.

Dikatakan Chyntia Andarinie, Founder Mom Influencer Indonesia, ada alasan umum mengapa UMKM harus go digital.

“Selama pandemi ekonomi digital ada pertumbuha positif. Ini merupakan angin segar segeralah mulai beradaptasi karena ada nilai positif yang tumbuh seperti perkembangan usaha dan ekspansi bisnis,” kata Chyntia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, wilayah Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Jumat (24/9/2021).

Menurut data, ekonomi digital mengalami pertumbuhan hingga 38 persen dan ada penambahan dua juta UKM masuk ke ekosistem digital selama pandemi Covid-19. Hal ini menjadi bukti bahwa teknologi digital mampu menjadi saluran lain sebagai sarana penjualan.

alterntif text

Selain itu, beberapa manfaat lain bagi UMKM go digital adalah menjangkau pasar yang lebih luas, biaya operasional yang lebih rendah, pelaku UMKM menjadi lebih profesional, dan budget pemasaran bisa diatur sesuai kebutuhan.

Lalu, bagaimana cara beriklan bagi UMKM di dunia digital?
Pertama, tentukan tempat beriklan yang dianggap paling sesuai dengan jenis usaha. Kedua, siapkan aset berupa foto dan tulisan yang akan diunggah.

“Ketiga, mulai unggah dan evaluasi secara berkala. Kita harus mengukur sampai mana, dan keberhasilan apa yang sudah kita lakukan. Kalian bisa evaluasi apa saja bentuk promosi yang harus dikuatkan lagi atau melakukan promo potangan harga,” kata Chyntia Andarinie.

Lebih lanjut Chyntia menuturkan, platform-platform beriklan di digital seperti website, media sosial hingga e-commerce. Hanya saja, masing-masing platform dianggap memiliki kelebihan dan kekurangan.

Misal website dianggap sebagai platform yang mampu menampilkan iklan secara lengkap. Hanya saja membutuhkan biaya yang tidak murah.

“Kalau ada budget, bangun website. Informasi akan lebih lengkap dengan tampilan besar dan ada banyak bagian yang bisa diisi termasuk foto yang lebih besar. Namun kelemahannya membutuhkan budget lumayan karena harus menyiapkan domain dan hosting serta harus ada yang mengola website,” tambahnya.

Beberapa jenis UMKM yang cocok dengan platform website adalah jasa fotografi dan videografi hingga UMKM di bidang fesyen. Setelah itu ada juga flatform media sosial yang memiliki jangkauan luas, dan ada pilihan bisa gratis atau berbayar.

Hanya saja pengguna sangat diharapkan rutin mengunggah postingan serta membutuhkan aplikasi tambahan untuk bisa mengakses media sosial.

Terakhir ada e-commerce atau laiknya pasar digital tempat penjual menjajakan dagangannya. E-commerce juga memiliki jangkauan yang luas dengan biaya mulai dari nol rupiah. E-commerce juga sudah memiliki sistem memadai.

Hanya saja, platform ini kurang cocok untuk UMKM yang menjajakan jasa seperti home service atau fotografi.

Selain Chyntia Andarinie, pembicara lain yang mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, wilayah Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Jumat (24/9/2021) adalah Dedy Triawan, CTO MEC Indonesia, Theodora Geminiyati Theedens, dan Bayu Eka Sari sebagai key opinion leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Editor: Zulhamdi
Tags: UMKM Go Digital
alterntif text
Previous Post

Passion Bisa Bikin Usaha Jadi Totalitas

Next Post

Orang Tua Bertanggung Jawab atas Penggunaan Digital Anak

Related Posts

UMKM Go Digital: Mulai Saja Dulu!

UMKM Go Digital: Mulai Saja Dulu!

13/09/2021
Next Post
Orang Tua Bertanggung Jawab atas Penggunaan Digital Anak

Orang Tua Bertanggung Jawab atas Penggunaan Digital Anak

Imbas Banjir, Ratusan Hektare Lahan Jagung Warga di Tiga Desa di Pohuwato Rusak

Imbas Banjir, Ratusan Hektare Lahan Jagung Warga di Tiga Desa di Pohuwato Rusak

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved