Connect with us

Headline

Sama-sama Penista Agama, DPD: Ahok Akan Bernasib Sama dengan Kece Bila Tak Diistimewakan

Published

on

Sama-sama Penista Agama, DPD: Ahok Akan Bernasib Sama dengan Kece Bila Tak Diistimewakan 31

Kronologi, Jakarta — Anggota Komite I DPD RI, Abdul Rachman Thaha menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa saja mengalami nasib yang sama seperti M Kece jika ditempatkan di sel yang sama dengan para tahanan lain saat menjadi tersangka penistaan agama pada 2017 silam.

Hal ini disampaikan ART menanggapi penganiayaan dialami M Kece tersangka kasuspenistaan agama yang diringkus polisi baru-baru ini. M Kece mengalami nasib yang tak mengenakan pada hari pertama dirinya dijebloskan ke dalam penjara.

Dia dianiaya tahan lain yakni Irjen Napoleon Bonaparte yang memukulinya hingga pingsan dan melumurinya dengan kotoran manusia.

“Nasib Kace menyadarkan kita bahwa andai Ahok ditempatkan di dormitori seperti MK (M. Kece), bisa saja dia mengalami kondisi yang sama. Remuk redam dilibas sesama tahanan atau pun narapidana,” kata ART kepada wartawan Senin (20/9/2021).

Dia pun menyatakan tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kace merupakan korban kerja hukum yang tebang pilih.

Menurutnya, Kace mendapatkan perlakuan yang berbeda dibandingkan mantan narapidana penista agama Ahok yang mendapatkan perlakuan istimewa saat tersandung kasus serupa.

“Dia (Ahok) tidak ditahan walau sudah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama. Bahkan, setelah jatuh vonis bersalah, Ahok tidak dipenjara bersama para napi lainnya. Mengapa Kace dan Ahok diberikan perlakuan berbeda?”, ucap Abdul.

“Kace seperti berstatus ganda. Dia tersangka pelaku penistaan agama. Dia juga korban kerja hukum yang tebang pilih,” imbuhnya.

Ia pun berkata, nasib Kace yang mengalami tindak penganiayaan dari sesama penghuni penjara menyadarkan bahwa Ahok akan mengalami tindakan serupa bila menghuni penjara yang tidak diistimewakan.

Menurutnya, Kace tidak akan menjadi objek pemberitaan seperti saat ini bila mendapatkan perlakuan yang istimewa seperti yang diberikan kepada Ahok.

“Pada satu sisi, kasihan Kace, kalau saja dia memperoleh privilege seperti yang dulu diberikan ke Ahok, dengan kata lain tidak ada diskriminasi perlakuan hukum, Kace tidak akan menjadi objek berita hari ini,” tutur Abdul.

Ia menyatakan, kasta dalam kehidupan para tahanan atau narapidana di penjara merupakan hal yang sudah menjadi rahasia umum. Menurutnya, penjahat kejahatan seksual berada di kasta terendah, sedangkan narapidana kasus politik berada di kasta tertinggi.

Ia menduga, aksi Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte memukuli Kace menunjukkan bahwa narapidana kasus penistaan agama menjadi kasta yang lebih rendah dibandingkan narapidana kejahatan seksual.

“Aksi Napoleon menjadi preseden bagi munculnya kasta baru yang lebih rendah lagi daripada yang terendah, yaitu narapidana penistaan agama,” ungkapnya.

Abdul pun meminta agar sanksi pidana bagi pelaku penistaan agama dibuat lebih berat dalam revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan bahwa pemukulan terhadap Kace oleh Napoleon terjadi saat Kace baru masuk di malam pertama ke tahanan. Perkara ini sudah masuk tahap penyidikan oleh pihak kepolisian.

Napoleon sendiri mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa pemukulan terhadap Kace dilakukan lantaran dirinya merasa kecewa dengan konten-konten Kace yang menyinggung Islam.

Baginya, konten-konten yang dibuat Kace di media sosial YouTube membahayakan persatuan, kesatuan dan kerukunan umat beragama. Hal itu menjadi salah satu alasan dirinya melakukan penganiayaan meski Kace kini telah diproses hukum oleh kepolisian.

Editor: Alfian Risfil A
Advertisement

Trending

Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba 46 Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba 47
Kriminal2 minggu ago

Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba

Kronologi, Gorontalo – Penyidik Ditresnarkoba Polda Gorontalo resmi menetapkan bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Risman Taha sebagai tersangka atas kasus...

Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor 48 Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor 49
Kriminal1 bulan ago

Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor

Kronologi, Gorontalo – Seorang pemuda berinisial GRM (24) ditemukan tak bernyawa dengan posisi gantung diri di rumah pribadi Wakil Ketua DPRD...

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo 50 Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo 51
Kriminal2 bulan ago

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo

Kronologi, Gorontalo – Unit Tipidter Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Gorontalo Kota mengungkap kasus penggelapan dan pengalihan objek jaminan fidusia...

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 52 Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 53
Kriminal5 bulan ago

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan

Kronologi, Gorontalo – KBO Sat Intelkam Polresta Gorontalo Kota dan Kapolsek Kota Utara mendatangi pemilik rumah makan Kedai 69 yang...

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 54 Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 55
Kriminal6 bulan ago

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut

Kronologi, Gorontalo – Satu unit mobil pick up dengan nomor polisi DM 8317 BN diamankan aparat Polres Gorontalo Utara (Gorut)...

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 56 Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 57
Kriminal6 bulan ago

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi

Kronologi, Gorontalo – Kepolisian Resor Gorontalo mengamankan warga berinisial SR alias Arif (35) karena sempat ditenggarai seorang teroris. Penangkapan warga...

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 58 Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 59
Kriminal7 bulan ago

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya

Kronologi, Gorontalo – Aparat kepolisian dari Polres Gorontalo Utara (Gorut) dibantu Polsek Gentuma Raya, menggerebek satu tempat penyulingan minuman keras...

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 60 Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 61
Kriminal7 bulan ago

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara

Kronologi, Gorontalo – Kapolres Gorontalo Utara (Gorut) AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, meminta agar masyarakat turut berperan aktif dalam pemberantasan...

Facebook

Advertisement

Terpopuler