Connect with us

Nasional

Pengamat: Hati-hati, Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode Bisa Sebabkan Chaos

Published

on

Pengamat: Hati-hati, Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode Bisa Sebabkan Chaos 31

Kronologi, Jakarta – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengingatkan Presiden Joko Widodo maupun MPR RI agar berhati-hati dengan wacana merubah (Amandemen) secara terbatas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945. Apalagi jika Amandemen itu dipaksakan untuk menambah masa jabatan presiden dari dua menjadi tiga periode.

“Kita harus ingatkan Presiden Jokowi maupun MPR. Hati-hati, paksakan Amandemen untuk menambah masa jabatan presiden jadi tiga periode bisa sebabkan chaos, karena bisa berhadapan langsung dengan rakyat dan mahasiswa,” kata Ujang Komarudin dalam diskusi Empat Pilar MPR RI dengan tema ‘Refleksi 76 Tahun MPR Sebagai Rumah Kebangsaan Pengawal Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat’ di Media Center DPR/MPR/DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (30/8/2021).

Rakyat dan mahasiswa, kata Ujang, menolak untuk dilakukan perpanjangan masa jabatan presiden. Terlebih, Pemerintah dinilainya gagal dalam menangani pandemi Covid-19, terlihat dari buruknya penanganan kesehatan maupun kebutuhan ekonomi masyarakat.

“Kita bisa lihat Pemerintah gagal menangani Covid-19. Di luar negeri, banyak menteri, bahkan perdana menteri yang mundur karena tidak mampu tangani Covid dengan baik. Di sini kok presiden malah ingin perpanjang masa jabatan, aneh,” ungkap Ujang.

Selain itu, menurut Ujang, kebutuhan mendesak rakyat saat ini adalah bisa makan dan memperoleh kesehatan. Sebab, Amandemen terbatas UUD NRI 1945 bukanlah suatu hal penting dalam konteks pembangunan bangsa.

“Jadi, apakah rakyat perlu (Amandemen UUD 1945)? Mohon maaf rakyat mah nggak perlu. Rakyat ini butuh makan, butuh sembako, kesehatan,” ujarnya.

Namun, katanya, kalau pun memang dibutuhkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang menjadi rekomendasi MPR periode sebelumnya, ia mempersilahkannya tanpa harus melebar ke penambahan masa jabatan presiden.

“MPR hari ini harus menjaga agar kalau ada Amandemen jangan sampai kecolongan. Pertanyaannya adalah kenapa partai-partai itu diam terkait ini, apakah tidak ada yang berani mengkritik? Kemarin ketika pertemuan dengan Pak Jokowi juga, isinya puja-puji tidak ada saran, kritik terhadap penanganan konteks penanganan pandemi, ini juga bahaya,” sindirnya.

Persoalan kebangsaan itu, masih menurut Ujang, tidak bisa dengan puja-puji, justru dilakukan dengan kritik yang konstruktif, dengan gagasan yang baik, mengembangkan hal-hal yang baik dari masyarakat.

“Jadi sekali lagi, terkait dengan Amandemen hati-hati. Karena gawangnya ada di MPR, jadi mesti menyikapinya dengan bijak, dengan baik. Kalau itu dipaksakan, bisa jadi ini akan menjadi chaos di kemudian hari,” paparnya.

Anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat, Anwar Hafid mengatakan hal sama. Menurutnya, wacana menambah masa jabatan presiden melalui Amandemen UUD 1945 menjadi tiga periode sungguh melukai perasaan hati rakyat. Bahkan, wacana itu diklaim bertentangan dengan tujuan dan perjalanan dan cita-cita reformasi.

“Kami Partai Demokrat bersama rakyat, siap menentang perpanjangan masa jabatan presiden. Karena memang rakyat tidak menghendaki,” tegas Anwar.

Anwar mengatakan, mahasiswa bersama rakyat berdarah-darah hingga mengorbankan nyawa demi memperjuangkan agar masa jabatan presiden dibatasi hanya dua periode.

“Kita telah banyak mengorbankan nyawa mahasiswa dalam suasana reformasi hanya untuk memperjuangkan masa jabatan presiden selama dua periode. Masa kita mau kembali membuka luka lama,” terangnya.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengakui, melihat koalisi Pemerintah saat ini yang sangat kuat, terbuka kemungkinan dilakukan Amandemen penambahan masa jabatan presiden.

Namun, katanya, wacana terkait itu belum pernah dibicarakan sama sekali di MPR. Kalau pun nanti wacana itu berkembang menjadi usulan, MPR akan memperhatikan aspirasi dan kehendak rakyat.

“Demokrasi di Indonesia itu berada di tangan rakyat alias daulat rakyat itu mutlak. Bukan di MPR maupun di DPR. Jadi, semua terserah rakyat,” pungkas Jazilul Fawaid.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Trending

Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba 46 Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba 47
Kriminal2 minggu ago

Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba

Kronologi, Gorontalo – Penyidik Ditresnarkoba Polda Gorontalo resmi menetapkan bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Risman Taha sebagai tersangka atas kasus...

Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor 48 Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor 49
Kriminal1 bulan ago

Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor

Kronologi, Gorontalo – Seorang pemuda berinisial GRM (24) ditemukan tak bernyawa dengan posisi gantung diri di rumah pribadi Wakil Ketua DPRD...

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo 50 Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo 51
Kriminal2 bulan ago

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo

Kronologi, Gorontalo – Unit Tipidter Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Gorontalo Kota mengungkap kasus penggelapan dan pengalihan objek jaminan fidusia...

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 52 Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 53
Kriminal5 bulan ago

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan

Kronologi, Gorontalo – KBO Sat Intelkam Polresta Gorontalo Kota dan Kapolsek Kota Utara mendatangi pemilik rumah makan Kedai 69 yang...

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 54 Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 55
Kriminal6 bulan ago

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut

Kronologi, Gorontalo – Satu unit mobil pick up dengan nomor polisi DM 8317 BN diamankan aparat Polres Gorontalo Utara (Gorut)...

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 56 Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 57
Kriminal6 bulan ago

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi

Kronologi, Gorontalo – Kepolisian Resor Gorontalo mengamankan warga berinisial SR alias Arif (35) karena sempat ditenggarai seorang teroris. Penangkapan warga...

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 58 Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 59
Kriminal6 bulan ago

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya

Kronologi, Gorontalo – Aparat kepolisian dari Polres Gorontalo Utara (Gorut) dibantu Polsek Gentuma Raya, menggerebek satu tempat penyulingan minuman keras...

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 60 Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 61
Kriminal7 bulan ago

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara

Kronologi, Gorontalo – Kapolres Gorontalo Utara (Gorut) AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, meminta agar masyarakat turut berperan aktif dalam pemberantasan...

Facebook

Advertisement

Terpopuler