Kamis, Mei 26, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Regional

Bersama Warga, Japesda Tutup Sementara Lokasi Tangkap Gurita di Desa Uwedikan

REDAKSI by REDAKSI
21/08/2021
in Regional
A A
Bersama Warga, Japesda Tutup Sementara Lokasi Tangkap Gurita di Desa Uwedikan

Japesda Tutup Sementara Lokasi Tangkap Gurita di Desa Uwedikan (Dok. Japesda)


Kronologi, Banggai – Jaring Advokasi Sumber Daya Alam (Japesda) bersama masyarakat melakukan penutupan sementara beberapa lokasi tangkap gurita di Desa Uwedikan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sabtu (21/9/2021).

Penutupan sementara merupakan bagian dari program “Mendorong Pengelolaan Perikanan (Gurita) yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat”.

Program yang didukung dan bekerja sama dengan Yayasan Pesisir Lestari (YPL) ini, telah berlangsung selama hampir dua tahun di Desa Uwedikan.

Direktur Jepesda, Nurain Lapolo, mengatakan, kegiatan ini sudah melalui proses yang sangat panjang, mulai dari pendataan hasil tangkapan nelayan gurita yang dilakukan rutin setiap hari, diskusi dengan nelayan, pemerintah desa, hingga data-data itu dikembalikan kepada nelayan.

alterntif text

“Japesda hanya memfasilitasi. Ini sudah kesepakatan nelayan. Idealnya, dari nelayan untuk nelayan,” kata Nurain.

Ia menambahkan, penutupan ini hanya bersifat sementara, yakni selama tiga bulan. Dan dari hasil kesepakatan dengan nelayan juga, jenis perikanan yang dilarang ditangkap di lokasi tutup sementara tersebut, hanya gurita, bukan semua spesis.

Acara penutupan sementara dihadiri pemerintah desa dan masyarakat Desa Uwedikan pada umumnya, tidak hanya nelayan gurita saja. Ada beberapa lokasi yang hari ini ditutup sementara, di antaranya di sekitar Pulau Balean, Putean dan Marabakun. Pemilihan lokasi ini berdasarkan data, serta partisipasi dari nelayan gurita itu sendiri.

Staf lapangan Japesda di Desa Uwedikan, Zulkifli Mangkau, mengungkapkan, para nelayan dilibatkan dalam semua proses menuju penutupan sementara. Ia mengaku senang dengan antusias nelayan Uwedikan untuk mendorong pengelolaan perikanan yang berkelanjutan ini.

“Dalam enam bulan terakhir, data kami menunjukkan bahwa hasil tangkapan nelayan itu bobotnya sebagian besar hanya 1 kilogram. Padahal bobot ini bisa lebih berat, dan menguntungkan mereka,” kata Zul.

Ia menuturkan, lokasi-lokasi yang ditentukan adalah benar-benar lokasi yang potensi guritanya sangat besar. Menurutnya, hal itu bertujuan agar bobot serta jumlah gurita makin banyak, tidak dieksploitasi secara besar-besaran karena siklus hidup gurita sangat singkat.

“Sekarang harga gurita sudah perlahan normal, 50 hingga 70 ribu per kilo. Bayangkan jika sekali turun nelayan bisa menangkap gurita dengan bobot di atas 2-3 kilo dalam jumlah yang banyak,” jelas Zul.

“Sejatinya, inilah definisi pengelolaan perikanan yang berkelanjutan itu. Ekosistem, atau sumberdaya alam terjaga, tapi masyarakat juga bisa tetap mendapatkan pendapatan,” lanjutnya.

Kegiatan itu sendiri dibuka secara simbolis oleh Kepala Desa Uwedikan, Lapulo. Dalam sambutannya, ia sangat mengapresiasi inisiasi penutupan sementara ini.

Menurut dia, potensi perikanan di desa sangat besar, tapi memang pengelolaannya masih belum cukup baik.

“Terima kasih kepada Japesda, telah memperhatikan dan mendampingi desa selama setahun lebih ini. Untuk para nelayan, tolong patuhi kesepakatan yang telah dibuat ini. Ini untuk kebaikan kita bersama” ujar kades.

Sebelumnya juga sudah ada kelompok pengawas perikanan yang terbentuk, terdiri dari para nelayan. Mereka inilah yang akan melakukan patroli setiap hari, menjaga, dan mengawasi lokasi-lokasi penutupan sementara, sebelum akhirnya dibuka dalam tiga bulan ke depan.

“Teman-teman, kita harus sabar dan menunggu. Jangan menangkap di lokasi-lokasi ini. Kita berdoa semoga hasilnya nanti akan baik,” kata Ketua Kelompok Pengawas Perikanan, Djaenudin.

Penulis: Yakub MK
Tags: Desa UwedikanJapesdaLokasi Tangkap Gurita
alterntif text
Previous Post

JK Sebut Perang Afghanistan Sebenarnya Taliban Vs Amerika

Next Post

Nunggak Tagihan, PLN Putus Aliran Listrik Gedung DPD Golkar Kabgor

Related Posts

Kemiskinan Ekstrem Terdeteksi di Empat Kabupaten di Gorontalo

Kemiskinan Ekstrem Terdeteksi di Empat Kabupaten di Gorontalo

29/12/2021
Wartawan di Gorontalo Dibacok, Japesda: Ini Kejahatan Demokrasi

Wartawan di Gorontalo Dibacok, Japesda: Ini Kejahatan Demokrasi

26/06/2021
Air Sungai Tercemar Limbah Tambang, Japesda: Pemda Harus Tanggap

Pohuwato Punya Kapolres Baru, Japesda: Masalah Lingkungan Harus Jadi Prioritas

17/06/2021
Milad Ke-21 Tahun, Japesda Ajak Generasi Milenial Melek Isu Lingkungan

Milad Ke-21 Tahun, Japesda Ajak Generasi Milenial Melek Isu Lingkungan

06/06/2021
Next Post
Nunggak Tagihan, PLN Putus Aliran Listrik Gedung DPD Golkar Kabgor

Nunggak Tagihan, PLN Putus Aliran Listrik Gedung DPD Golkar Kabgor

Generasi Milenial Bisa Wujudkan Rasa Nasionalisme Lewat Hobi

Generasi Milenial Bisa Wujudkan Rasa Nasionalisme Lewat Hobi

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved