Nasional
Dokter Jepang Rekomendasikan Obat Ivermectin Sembuhkan Covid-19

Kronologi, Jakarta — Dr. Kazuhiro Nagao (63) Chairman perusahaan medis Yuwakai, direktur (Kepala) Klinik Nagao Amagasaki, prefektur Hyogo, dan profesor tamu di Universitas Studi Internasional Kansai sangat merekomendasikan Ivermectin sebagai obat yang dapat menyembuhkan pasien awal yang terkena infeksi corona.
“Keadaan medis kita saat ini dalam keadaan hampir kritis dan banyak pasien belum bisa tertampung di dalam rumah sakit. Bagi pasien yang awal terkena corona sangat direkomendasikan minum obat Ivermectin. Saya sudah mencoba ke banyak pasien saya dan sembuh,” papar Dr. Nagao siang ini, Rabu (12/8/2021) di NTV.
Profesor Nagao juga melihat hal ini (obat Ivermectin) sebagai salah satu solusi di antara banyak upaya untuk menekan semakin banyaknya orang terinfeksi corona dan beresiko menjadi berat.
“Pada tahap awal bagus untuk minum obat tersebut. Pasien saya selalu saya berikan obat tersebut, tentu buatan Jepang dan keesokan harinya sembuh. Saya minta mereka melaporkan kepada saya setiap harinya dampak dari obat tersebut dan ternyata bagus, langsung sembuh sehat mereka,” lanjutnya lagi.
Selain itu Dr. Nagao juga menghimbau kepada Menteri Kesehatan serta PM Jepang Yoshihide Suga agar obat Ivermectin segera dipromosikan kepada masyarakat agar banyak dipakai kalangan terinfeksi awal corona.
“Selama ini semua pasien saya baik, sembuh tak bermasalah dengan obat tersbeut. Selain itu obat itu juga dijamin serta masuk dalam coverage asuransi di Jepang. Jadi saya rasa tak masalah dan ringan, tak banyak membebani bagi masyarakat Jepang,” tambahnya lagi seperti dikutip dari tribunnews.
Sampai saat ini pemerintah Jepang khususnya kementerian kesehatan masih terus memonitor penggunaan obat Ivermectin di Jepang, dan belum ada keputusan apa pun untuk memasyarakatkan obat tersebut di tengah pandemi saat ini.
Tokyo sendiri Kamis ini (12/8/2021) meningkat drastis jumlah terinfeksi hampir mencapai 5000 orang per hari.
Minggu lalu seorang dokter telah memprediksi sekitar 18 Agustus jumlah pasien yang terinfeksi corona di Tokyo bisa mencapai 10.000 orang per hari nantinya.
Profesor Yoshihito Niki, Wakil Direktur Pusat Pernafasan, Rumah Sakit Kurashiki Daiichi, Profesor Penyakit Menular Klinis, Sekolah Kedokteran Universitas Showa Jepang memperkirakan jumlah infeksi bisa saja mencapai 10.000 orang di Tokyo sekitar 18 Agustus mendatang, paparnya 6 Agustus lalu.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional3 hari ago
10 Ribu Anggota DPRD Bakal Demo Menteri Keuangan, Syam: Gorontalo Ikut!
-
Regional5 hari ago
Bupati Nelson Nonaktifkan Satu Orang Pejabat, Siapa?
-
Headline2 hari ago
Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
-
Megapolitan3 hari ago
Jokowi Puji Heru Mampu Garap Sodetan Ciliwung yang Mangkrak di era Anies
-
Regional3 hari ago
Oknum Pengurus Apdesi Pohuwato Ditangkap Polisi, Diduga terkait Narkoba
-
Regional6 hari ago
Gegara Charger HP Dipakai untuk HT, Rumah di Ponorogo Ludes Terbakar
-
Headline6 hari ago
Tempo Hoaks! Ketua DPRD DKI: Tidak Benar Rumah Saya Digeledah KPK
-
Regional6 hari ago
Wali Kota Gorontalo Yakin Shava Beach Resort Mampu Bangkitkan Ekonomi