Kronologi, Gorontalo – Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) mendesak pemerintah kabupaten setempat untuk segera melakukan proses pencairan pembayaran insentif bagi tenaga kesehatan (nakes).
Di sela rapat TAPD dengan pihak rumah sakit, dan dinas kesehatan selaku mitra kerja rumpun kesehatan, Fraksi Gerindra yang dipimpin Tahir Badu mengingatkan masih rendahnya pencairan insentif nakes yang baru mencapai 13 persen.
Padahal, menurut dia, anggaran untuk insentif nakes selama ini sudah disiapkan dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp36 miliar melalui dana APBD pada proses refokusing 8 persen.
Tahir mengakui, pada 2020 memang sempat mengalami kendala untuk Kabupaten Bonebol, di mana anggaran untuk nakes yang semestinya dibayar sebesar Rp5 miliar lewat dana APBN malah berubah alih diserahkan menjadi tanggung jawab pemda lewat APBD, pasca keluarnya surat keputusan Menteri Keuangan.
Akibat perubahan jelang waktu di akhir tahun itu, maka menjadi tunggakan utang yang harus diselesaikan pemda.
Ia menuturkan, untuk dokter spesialis saja standar pembayaran di APBN yang sebelumnya sebesar Rp15 juta. Namun sejak diserahkan ke APBD, kemampuan keuangan pemda tidak bisa dipaksakan dan diberi ruang Menteri Keuangan untuk menetapkan dan menentukan standar biaya daerah sehingga berubah menjadi Rp5 juta.
“Begitu juga halnya tenaga kesehatan lain di puskesmas hanya bisa dibayarkan setengahnya dari Rp5 juta perbulan menjadi Rp2,5 juta. Alhamdulilah itu akhirnya sudah dibayar utang itu kurang lebih Rp1,6 miliar,” ungkap Tahir.
Sementara sampai Juli di 2021 ini, lanjut dia, pemda belum juga mencairkan. Setelah ditelusuri ternyata bukan karena ketidaksiapan keuangan daerah, justru sebaliknya karena belum juga adanya tagihan yang diajukan dari tingkat bawah, baik itu dari puskesmas, rumah sakit atau dinas kesehatan.
Terkait hal itu, Fraksi Gerindra pun mendesak supaya dokumen administrasi tagihan yang tengah disiapkan sekarang dan dijanjikan selesai pekan ini untuk segera dirampungkan. Ini dimaksudkan supaya dana refocussing yang telah disiapkan sudah ada realisasinya.
“Fraksi Gerindra prihatin nakes yang sementara bertarung di garda terdepan mengorbankan nyawa melawan virus Covid-19 kemudian malah tidak ada perhatian. Maka kami mendesak dinkes jangan lagi nanti menunggu-menunggu. Mana saja tagihan yang sudah masuk input kemudian tagih ke keuangan pemerintah daerah agar bisa secepatnya diterima Nakes,” kata Tahir.
Penulis: Arya Prabowo
Discussion about this post