Kronologi, Jakarta — Pendakwah kondang ustadz Abdul Somad (UAS) bercerita tentang pengalamannya merasakan gejala terserang virus Covid-19. Ia mengaku sempat panik hingga dirinya membuat surat wasiat kepada anaknya karena terpikir tentang kematian.
UAS mengatakan, gejala-gejala itu ia rasakan sepulang berdakwah dari luar kota. Rasa sakit yang ia rasakan bahkan membuat tulang terasa mau putus.
“Saya pernah menyangka mau mati. ‘Kapan Ustaz menyangka mati?’ Ketika tiba-tiba saya pulang dari luar kota, sampai di rumah semua tulang-tulang saya ini rasanya mau putus,” kata UAS dalam dakwah yang disiarkan kanal Youtube Musyawarah, dilihat Selasa (13/7/2021).
Dia menyampaikan gejala tersebut berlangsung selama sekitar sembilan hari. Pada hari keempat, UAS merasa sakit kepala luar biasa. Ia menyebut seperti ada yang menusuk-nusuk jarum ke kepalanya.
Pada hari keenam, UAS hendak memakan buah durian. Namun, ia mengalami gejala anosmia sehingga tak bisa mencium bau durian sama sekali.
Pendakwah kondang itu pun langsung menulis surat wasiat untuk anaknya. Ia berpesan agar sang anak terus mentauhidkan Allah SWT, belajar di pesantren, menghafal Al-Quran, dan mendoakan orang tua.
“Karena saya sangka pada hari kesembilan, kesepuluh, napas sudah pendek sekali. Judulnya setengah napasku pergi,” ujar UAS sambil tertawa.
UAS mengaku tak melakukan tes Covid-19 saat itu. Namun, ia percaya apa yang ia alami sebagai gejala Covid-19.
Setelah kondisi memburuk, ia mulai mengonsumsi madu dan vitamin C. UAS merasa keadaannya kemudian mulai membaik hingga saat ini.
Gejala Covid-19 paling umum menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah demam, batuk kering, dan mudah lelah. Sementara itu, dokter spesialis paru konsultan di RSUP Persahabatan, Heidy Agustin mengatakan gejala Covid-19 yang paling sering ditemui di Indonesia adalah sesak napas.
Menurutnya, gejala gangguan pernapasan (respiratory syndrome) ditemukan pada 73,3 persen pasien Covid-19. Sebanyak 32 persen di antaranya mengalami gangguan pernapasan dengan demam, dan 23 persen sesak napas tanpa demam.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post