Sabtu, Juni 25, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Tekno

Mari Berdaya dengan Lebih Kreatif di Ruang Digital

REDAKSI by REDAKSI
07/07/2021
in Tekno
Mari Berdaya dengan Lebih Kreatif di Ruang Digital

ilustrasi. (ist)


Kronologi, Jakarta – Konsumtif dan produktif dalam internet merupakan hal yang berbeda. Konsumtif hanya sekedar memakai, menggunakan dan membeli. Sementara produktif sendiri berarti membuat sesuatu dan berkarya bukan hanya sekadar menggunakan.

“Manfaat dari produktif tentunya kita jadi bisa membuat karya yang diminati dan dilihat oleh banyak orang. Kita juga memperoleh hasil yang cukup banyak dari karya-karya kita. Serta tercukupinya kebutuh hidup agar lebih layak,” kata Chyntia Andarinie, Founder Mom Influencer ID & Unpopulart Creative, saat menjadi pembicara dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Denpasar, Bali, Selasa (6/7/2021).

Semua bisa mulai berkarya, dan membagikan hasil karya di media sosial. Dengan begitu juga ikut andil dalam menyebarkan energi positif di era digital saat ini. Tanpa adanya ikut campur tangan orang lain, setiap orang bisa membuat karya sesuka hati dan hasil yang didapat bisa memberikan kepuasan lebih maksimal.

Seperti kebanyakan anak zaman sekarang, sambil berkuliah tetap berkarya menyalurkan hobinya dan bisa menghasilkan uang sakunya sendiri. Dari situ belajar bagaimana beradaptasi, meskipun sedang berada di keadaan yang sulit.

“Kuliah sambil bekerja atau kita bisa ikut bantu usaha orangtua, itukan rasanya kita jadi lebih senang, dan ada kepuasan batin. Karena kita bisa menghasilkan sesuatu, apalagi kalau diminati oleh banyak orang,” tambahnya.

Selain itu, manfaat dari perilaku produktif yaitu kita juga memiliki banyak hubungan persaudaraan atau relasi baru. Berkaitan dengan peran literasi digital juga. Jadi, kita bisa mengakses berbagai macam informasi dari gadget pribadi, untuk memulai bentuk produktif apa yang mau dikerjakan.

“Kemajuan teknologi ini seharusnya bisa membuat kita jauh lebih produktif,” tutur Chyntia.

Zaman dulu, untuk menonton berita atau hiburan hanya ada di televisi. Sekarang, kita bisa menonton apa saja, dimana saja, dan kapan saja. Selain itu, juga lebih bisa menentukan apa yang mau ditonton, sesuai keperluan yang dibutuhkan.

Ini membuat lebih banyak peluang dan semakin produktif dalam berkarya. Dengan berkembangnya sosial media, dan internet yang sudah ada dimana-mana juga bisa mendukung kita agar lebih produktif.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kabupaten Denpasar, Bali, Selasa (6 Juli 2021) ini juga menghadirkan pembicara Dion Mario (Defensive Security Manager in DANA Indonesia), Chyntia Andarinie (Founder Mom Influencer ID & Unpopulart Creative), I Nyoman Rudy Hendrawan (Dosen ITB STIKOM Bali), Ferina Suci (Content Creator, Wedding Planner), dan Chika Mailoa.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Editor: Zulhamdi
Tags: Cakap DigitalMedia Sosial
alterntif text
Previous Post

Naik Terus! Covid Harian RI Bertambah 34.379, Kasus Meninggal Tembus 1.040 Orang

Next Post

Pasar Jaya Pastikan Stok Pangan di DKI Aman Selama PPKM Darurat

Related Posts

Fenomena Politisi Eksis Bermedsos, Tidak Cukup hanya Tebar Pesona

Fenomena Politisi Eksis Bermedsos, Tidak Cukup hanya Tebar Pesona

28/04/2022
Cara Mendeteksi Ancaman Keamanan di Medsos

Pemda Pohuwato Berlakukan Pengawasan Akun Medsos bagi ASN dan PPPK, Kenapa?

27/04/2022
Penting Miliki Wawasan Kebangsaan dan Nilai Pancasila saat Bermedia Sosial

Adam Deni Jadi Tersangka Kasus ITE, Polisi Ingatkan Warga Jangan Sembarangan Gunakan Medsos

03/02/2022
Tips Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

Tips Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

03/12/2021
Next Post
Pasar Jaya Pastikan Stok Pangan di DKI Aman Selama PPKM Darurat

Pasar Jaya Pastikan Stok Pangan di DKI Aman Selama PPKM Darurat

Otoritas Bandara Djalaluddin Akan Tertibkan Koperasi Penyedia Jasa Angkutan Sewa…

Hasil Tracing Lanjutan, Kasus Positif Covid-19 Klaster Bandara Djalaluddin Bertambah

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    2331 shares
    Share 932 Tweet 583
  • Khawatir Kemarahan Umat Islam Membesar, JMN Minta Holywings Ditutup!

    806 shares
    Share 322 Tweet 202
  • Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

    525 shares
    Share 210 Tweet 131
  • Belum Ada Tersangka Kasus Tewasnya Bobotoh, Kapolri Diminta Copot Kapolresta Bandung

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Waketum PPP Duga Ada Tangan Jahat Dibalik Gerakan ‘Demo Suharso’

    130 shares
    Share 52 Tweet 33

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved